
JAKARTA, ditphat.net – Pengacara kontroversial Abbas, pengacara kontroversial mengubah perhatian publik terhadap undangan terbarunya. Saat ini, ia meminta Presiden Pravado Subanto untuk membantu Agus Salim, korban air menyiram.
Menurut Farhat, sebagai pemimpin pedesaan, Pravanton diperkirakan akan melakukan intervensi untuk memberikan dukungan moral dan bantuan di Agus. Gulir untuk menggulir, merujuk pada seluruh artikel.
Farhat Abbas mengatakan dalam sebuah pernyataan dari podcast dan menggunakan kembali ke akun Instagram CMATS @lambe_kurah mengatakan di Prakto Palace.
“Presiden harus berbicara, mengambil bola, mengundang Istana Agus,” Fat Abbas dipinjam pada hari Senin, 11 November 2024.
“Setelah para dokter (juga sebuah undangan) sehingga semua orang ingin muncul. Jika kami percaya, kami juga akan tergelincir. Tetapi orang -orang yang melanjutkan 1,3 miliar,” tambahnya.
Tidak bisa berhenti, video lain, Farhat Abbas juga menyarankan agar Presiden Pruabio segera mengunjungi Agus untuk melihat situasi dalam hidupnya.
“Jadi, Pak Prabowo mengusulkan sebagai presiden baru Indonesia jika Anda bisa disebut orang buta di istana, presiden akan lebih dari agus rumah,” katanya.
Sebagai pengacara di Agus Salim, Farhat juga berharap bahwa Prakeo dapat memberikan bantuan dengan perawatan berkelanjutan Agu.
“Biarkan itu Pak Prutobo,” katanya.
Permintaan Farhat dikejutkan oleh reaksi komunitas yang berbeda. Banyak yang telah menulis pendapat mereka di kolom komentar yang mengkritik permintaan Farhat Abbas kepada Agu.
“Emg Agus, apa yang aku lakukan sampai aku dipanggil ke istana.”
“Jika istana menelepon untuk tidak mencintai komunitas, tetapi lebih banyak orang hahaha.”
“Lebih baik, jangan. Takut matanya bahkan menutup Bobby Carnegara.”
“Banyk lebih sedih daripada Agus lebih tangguh daripada Agus, tetapi tidak sebagus Anda dan Agus.”