Fakta-fakta Isa Zega, Transgender yang Dikencam Gegara Umroh Gunakan Baju Syar’i

JAKARTA, WIWA – Nama Isa Zega kini menjadi sorotan publik di media sosial karena ibadah umrahnya menuai kontroversi. Pasalnya, ia mengenakan pakaian syariah saat beribadah di Tanah Suci dan dikenal masyarakat sebagai transgender. Tentu saja hal ini menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPR RI dari Partai Demokrat Indonesia (PDIP) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka menilai tindakan tersebut berpotensi melukai sentimen masyarakat terhadap nilai-nilai agama.

Selain itu, artis Nikita Mirsani juga memaparkan fakta tentang Isa Jeka. Isa mengkritik tindakan Zega sebagai bentuk penistaan ​​agama. Tentu saja hal ini semakin menjadi perbincangan hangat di masyarakat. “Isa Zega, kamu transgender. Meski disahkan sebagai perempuan di pengadilan, tapi kodratmu tetap laki-laki,” kata Nikita seperti dikutip ditphat.net pada Kamis, 20 November 2024. Lantas, apa saja fakta sosok Isa Zega? Kontroversi Umrahnya 1 Profil Issa Zega yang disebut “Mami Isa” atau “Mami Online” adalah palsu. Salah satu publik figur yang kerap menyedot perhatian, nama aslinya adalah Andrea Isa Zega yang mulai dikenal publik setelah ia menjadi manajer Lucinda Luna World Entertainment 2. Ini bukan pertama kalinya tindakan kontroversial Issa Zeta tidak transparan. Untuk pertama kalinya, ia menunaikan umrah di Tanah Suci dengan mengenakan pakaian. Diketahui, pada Syar’i 2023, Isa Jaga dikecam masyarakat karena meninggalkan umrah.

3. Terancam penjara Tindakan kontroversial Issa Zega yang mengenakan pakaian syariah tentu menuai banyak kritik. Salah satunya Mufti Anam, anggota DPR RI yang mengenakan busana wanita dan menyoroti umroh Isa Jaga. Menurut Mufti Anam, Isa Jaga tidak pantas bagi wanita untuk menunaikan umrah sambil mengenakan pakaian. Sayangnya identitas aslinya adalah laki-laki. Bagaimana dengan laki-laki dalam hukum Islam, menurut fatwa MUI, meskipun laki-laki berganti jenis kelamin, secara fisik dia tetap laki-laki dan dalam memenuhi proses itu dia tetap harus menunaikan cara-cara laki-laki (umrah), kata Mufti. 4. Saat Umroh ke Tanah Suci, ulah Isa Jega yang mengenakan pakaian wanita menjadi kontroversi. Isa Jega menggunakan agen perjalanan saat salah satu korban pergi umrah. Agen perjalanan tersebut dinilai lalai karena membiarkan Jeka berperan sebagai istri. Menurut informasi, ia menggunakan jasa agen perjalanan SS milik Shella Shoukia. Meski berjenis kelamin perempuan, ia tentu saja mempersiapkan diri untuk mengawasinya kasusnya. “Tidak ada orang yang menghujat nama Izza Jaga, padahal dia telah meninggalkan agama Islam. Senangnya umroh dan syariah, kalau di masjidil haram tidak pakai baju ihram seperti laki-laki, tapi berjilbab, kata Nikita.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *