Eks Orang Kepercayaan Sri Mulyani Sebut Gus Miftah Bukan Khilaf Tapi Kebiasaan: Otak Jorok, Mulut Kotor

Jakarta, ditphat.net – Mantan Staf Khusus Kementerian Keuangan Bidang Komunikasi Strategis (2020-2024) Yustinus Prastowo turut mengomentari hinaan yang dilontarkan Gus Miftah kepada penjual es teh saat menghadiri acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu. November. 20 2024.

Mantan sahabat Sri Mulyani mengatakan, hinaan Miftah kepada penjual es teh itu bukan kesalahan atau lelucon, melainkan kebiasaan sang khatib.

Pasalnya, sebelum kejadian tersebut, Mftah juga pernah menghina artis ternama Yogyakarta, Yati Pesek. Hal tersebut diketahui dalam sebuah video yang baru-baru ini menjadi viral.

Dalam video yang beredar di media sosial, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama menghina Yati Pesek saat pementasan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, pada 2022.

“Saya mengapresiasi Bude Yati yang jelek memilih jadi PSK, kalau cantik jadi PSK,” kata Gus Miftah sambil tertawa.

Menanggapi hal tersebut, Yustinus Prastowo menyimpulkan, penghinaan yang dilakukan Miftah kepada penjual es teh tersebut bukanlah kesalahan atau lelucon, melainkan kebiasaan.

“Saya semakin yakin bahwa ini bukan sebuah kesalahan atau sekadar lelucon. “Mftah punya kebiasaan buruk, pikirannya kotor, mulutnya kotor,” tulis Yustinus Prastowo.

“MS. Yati Pesek adalah seniman yang sangat disegani. Mosok tersinggung seperti ini, lanjut Yustinus Prastowo di akun X, dilansir ditphat.net pada Jumat, 6 Desember 2024.

Menyusul kejadian tersebut, sejumlah warganet mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

Keinginan tersebut terlihat dalam laporan di laman transisi.org. Hingga artikel ini ditulis, Jumat 6 Desember 2024 pukul 13.15 WIB, petisi telah ditandatangani 302.306 orang.

“Sepertinya tidak pantas bagi seseorang yang banyak berbicara tentang agama untuk melontarkan kata-kata kasar seperti itu terhadap seseorang di depan umum,” demikian isi petisi tersebut.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *