ditphat.net – Pihak oposisi Hayat Tahrir al-Sham resmi menunjuk Anas Hassan Khattab, mantan anggota organisasi teroris al-Qaeda, sebagai kepala badan intelijen Suriah.
Penunjukan Khattab sebagai kepala intelijen baru Suriah diumumkan pada Kamis, 26 Desember 2024, oleh sebuah badan bernama Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Oposisi.
Penunjukan Khatane merupakan bagian dari langkah restrukturisasi lembaga negara Suriah pasca jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024.
Sebagai informasi, Khattab merupakan salah satu pemimpin Front Al-Nusra, kelompok teroris yang terkait dengan Al-Qaeda.
Khattab Khattab dianggap sebagai salah satu orang yang paling dicari, terutama setelah Dewan Keamanan PBB memasukkannya ke dalam daftar orang paling dicari sejak 23 September 2014.
Menurut Dewan Keamanan PBB, Khattab melakukan kontak rutin dengan pimpinan al-Qaeda di Irak. Dia juga mengelola pendanaan dan pasokan senjata untuk kelompok Suriah.
Khattab bekerja di bawah kepemimpinan Mohammed al-Bashir, penjabat menteri Pemerintahan Transisi Suriah, yang ditunjuk oleh oposisi Hayat Tahrir al-Sham pada 10 Desember 2024.
Hayat Tahrir al-Sham berhasil mengakhiri rezim diktator Assad setelah menyerang sejumlah wilayah Suriah yang diduduki tentara Suriah.
Pada 27 November 2024, angkatan bersenjata yang dipimpin oleh Abu Muhammad al-Julani berhasil menguasai sebagian besar wilayah Idlib, Hama dan Aleppo.
Pada tanggal 8 Desember 2024, pasukan Hayat Tahrir al-Sham yang didukung Turki berhasil merebut wilayah Homs, gerbang utama ibu kota Damaskus.