VIVA – Amerika Serikat (AS) menyatakan memiliki rencana untuk menghancurkan Armada Laut Hitam (VMF) Angkatan Laut Rusia menyusul penggunaan senjata nuklir oleh pemerintahan Vladimir Putin.
Read More : Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler
Pada awal September 2024, Rusia menyatakan telah merevisi doktrin nuklirnya sejalan dengan dukungan Amerika dan sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap militer Ukraina.
Diberitakan VIVA army dalam artikel 5 September 2024, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Rybakov menyebut negara Barat dianggap musuh.
“Ada tujuan yang jelas untuk menginformasikan perubahan (doktrin nuklir) yang antara lain mengarah pada penelitian dan analisis perkembangan terkini dalam konflik tersebut,” kata Rybakov.
“Termasuk tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan arah kebangkitan musuh Barat kita sehubungan dengan operasi militer khusus,” ujarnya seperti dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Inilah sebabnya Amerika mengancam akan menyerang Armada Laut Hitam Rusia.
Mantan direktur badan intelijen nuklir AS (CIA), David Patraeus, menegaskan Amerika tidak perlu takut dengan ancaman nuklir Rusia.
Read More : Tengku Dewi Jemput Andrew Andika, Tanda Rujuk?
“Bahkan jika senjata nuklir digunakan, Armada Laut Hitam akan dihancurkan. Sekarang kita tidak perlu takut dengan senjata nuklir.” kata Patraeus, ditangkap VIVA Military dari Moskow 24.
Sementara itu, Departemen Pertahanan AS (DoD) mengumumkan pengiriman senjata jarak jauh ke tentara Jerman pada tahun 2026.
Untuk memperkuat kekuatan Amerika Serikat di Eropa, serangan jarak jauh akan diperkuat dengan persenjataan seperti rudal permukaan ke udara SM-6 hingga rudal jelajah BGM-109 Tomahawk.