JAKARTA, Wiwa – Tamara Tsamara mengenang momen-momen terakhir menjelang meninggalnya putranya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante. Hampir setahun berlalu, namun Tamara Tysmara masih belum bisa melupakan setiap momen yang dihabiskannya bersama putranya.
Perilaku Dante diketahui tidak biasa dua hari sebelum kematiannya. Seolah-olah anak laki-laki berusia 6 tahun itu memberi isyarat bahwa dia akan meninggalkan dunia ini selamanya.
Dante suka memakai baju pilot di sekolah karena ingin terbang tinggi. Sepertinya ini pertanda Dante ingin meninggalkan keluarganya.
“Saat dia masuk sekolah dua hari sebelum meninggal, ada pelajaran tentang cita-citanya jika besar nanti. Aneh sekali dia hari itu memakai jas pilot, dia tidak pernah memakai jas pilot. Dia bilang, ‘Aku ingin terbang tinggi,’ Tamara Tsamara, YouTube Denny Sumargo tertanggal Jumat, 15 November 2024 merujuk pada videonya.
Pada hari Kamis, Tamara Tsamara dikirimi foto oleh guru sekolahnya yang memperlihatkan putranya mengenakan seragam pilot. Sang guru juga tidak menyangka Dante akan mempertimbangkan untuk menyampaikan keinginannya untuk terbang tinggi dalam pesan terakhirnya sebelum dia meninggal.
Tamara Tysmara berkata: “Ini kematian hari Sabtu, jadi hari Kamis. Dia difoto mengenakan setelan pilot wanita. Dia berkata, ‘Saya ingin terbang tinggi, Ms.'”
Dia juga berkata, “Saya masih punya fotonya dan dia tidak pernah memakai baju pilot, dia biasanya memakai baju pemadam kebakaran, baju dokter, dia hanya memakai baju pilot di hari Kamis dan bilang dia ingin terbang tinggi. Dia ingin.”
Dante tewas setelah dicekik Yudha Arfandi, mantan kekasih Tamara Tysmara. Bocah tersebut tewas saat berenang di kawasan Jakarta Timur.
Padahal, Dante masih memiliki masa depan yang panjang dan impian yang belum terwujud. Menurut Tamara Tysmara, putranya ingin menjadi dokter jika sudah besar nanti. Ia terinspirasi oleh dokter anak yang memeriksa kesehatannya dengan cermat dan sangat memujinya. Dante sering menggambar dokter karena dia menyukainya.
Tamara Tysmara berkata, “Dia ingin menjadi seorang dokter. Dia sangat bangga dengan dokter putranya, Dokter Linnaeus. Dia bahkan memotret Dokter Linnaeus di rumah, dan dia ada di foto-fotonya. Dia sangat ingin menjadi Dokter Linnaeus.” ”
Hingga saat ini, oleh-oleh peninggalan Dante masih disimpan rapi di rumah Tamara Tsamara. Mulai dari foto hingga mainan, barang-barang milik Dante kerap membuat Tamara Tysmara kesal hingga enggan pulang.
“Saya tidak mau pulang karena gambar-gambar di rumah masih sangat tertata, semua mainan, semua yang ada di ruang tamu, di kamar tidur.”