Solo, ditphat.net – Panitia Gabungan Pekan Paralimpiade Nasional (PB Peparnas) Solo 2024 mengeluhkan anggaran pemerintah untuk menyelenggarakan pesta olahraga nasional bagi atlet penyandang disabilitas tidak berkurang. Sedianya digelar di Medan, Sumatera Utara, Peparna akhirnya dipindahkan ke Solo pada 6-13 Oktober 2024.
Ketua Umum PB Peparnas XVII 2024 DB Susanto mengatakan, anggaran pelaksanaan Peparnas meski persiapan penyelenggaraan Peparnas sangat mepet karena kurang dari sebulan. Seperti diketahui, Solo menjadi tuan rumah Peparnas karena menggantikan Medan, Sumut, yang belum siap menjadi tuan rumah pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas.
“Prosedur pengadaannya sudah kita selesaikan dan sudah ketemu pemasoknya. Tapi sampai hari ini kita belum tahu gambaran anggarannya untuk PB Peparnas seperti apa.” sampai hari ini tidak apa-apa, kalau nanti ada kendala itu salah satu konsekuensi kita,” ujarnya di hadapan Kejaksaan Solo, Kamis, 12 September 2024.
Lebih lanjut, Susanto menjelaskan, anggaran penyelenggaraan Peparnas sedianya diserahkan oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Setelah usulan anggaran dikaji oleh Kemenpora, selanjutnya diajukan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kemudian Kemenpora melakukan peninjauan. Kemudian disampaikan kepada Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan akan melakukan peninjauan lagi dan itulah total anggaran yang akan disajikan. Nah, dari Kemenkeu dikembalikan ke Kemenpora dan PB Peparnas, bukan lagi ke NPC Indonesia, kata Susanto yang juga Ketua Kejari Solo itu.
Dari pemaparan anggaran tersebut, menurutnya, PB Peparnas masih belum mengetahui berapa jumlah anggaran yang disetujui dan berapa jumlah yang akan dikucurkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Meski belum diumumkan anggarannya, panitia penyelenggara sudah memulai persiapannya dengan menggandeng berbagai pihak. Selain itu, anggaran yang tidak kunjung berkurang juga menghambat penganggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Peparna.
“Iya sebenarnya secepatnya (anggarannya dikurangi), hari ini kita berharap ada kabar. Kami sudah memulai prosesnya, lalu apa selanjutnya? Tinggal kita sampaikan saja ke supplier pilihan kita, meski tidak berjalan sesuai rencana perlu ada rasionalisasi. Kalau mereka bisa, mereka akan melakukannya, kalau tidak, itu bukan yang kita harapkan. “Karena keberhasilan Peparna ini, bagaimanapun juga, merupakan salah satu bentuk dukungan anggaran,” tegasnya.