JAKARTA, ditphat.net – Ducati menegaskan persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia untuk memperebutkan gelar juara MotoGP 2024 tetap terbuka. Tidak ada yang akan mendapatkan perintah tim, meskipun Martin memiliki peluang lebih tinggi.
Musim lalu rivalitas Martin dan Bagnaia kembali terjadi. Tidak mengherankan, ada rumor perombakan pesanan tim, yang bisa menguntungkan juara bertahan Bagnaia.
Selain itu, Pramac dan Martin juga tidak akan lagi berada di bawah Ducati musim depan, di mana mereka akan membela Yamaha dan Martin akan bergabung dengan Aprilia. Namun bos Ducati Davide Tortozzi membantahnya.
“Kami tegaskan bahwa mereka tidak boleh terlalu agresif. Setiap pebalap mendapat pesan yang sama. Balapan hari ini menghilangkan anggapan mereka yang menganggap Beko adalah sebuah keunggulan. Kami ingin semua pebalap berkompetisi tanpa ragu dan memakai enam Ducati. Kami bangga memiliki pebalap di posisi teratas,” kata bos Ducati Davide Tortozzi seperti dikutip Sky MotoGP.
Seri ke-18 MotoGP 2024 akan digelar di Sirkuit Buriram Thailand dan menjadi salah satu dari tiga seri balapan penutup musim. Perlombaan diprediksi akan semakin ketat.
Mengingat perebutan gelar antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia semakin ketat. Martin saat ini berada di puncak dengan 424 poin.
Pembalap Pramac Racing itu berada di urutan kedua, unggul 20 poin dari Bagnaia. Tardozzi yakin perebutan gelar akan sulit diprediksi, namun Martin punya peluang besar.
“Menang sulit diprediksi, tapi usai balapan di Australia, sepertinya George punya peluang bagus untuk meraih gelar juara MotoGP. Namun, yang menang pantas mendapatkannya, dan yang kalah memang pantas menang,” ujarnya.
“Musim ini, akan sangat bagus jika ada dua pemenang, tapi hanya akan ada satu juara dunia, dan dia yang terbaik,” kata Tardozzi.