Jakarta – Dua pilot pesawat tempur TNI Angkatan Udara meraih prestasi luar biasa di Amerika Serikat. Kedua pilot pesawat tempur TNI AU tersebut adalah Kapten Pnb I Putu “Bhoma” Satrya Kedaton dan Kapten Pnb Wira “Genet” Satria Deddy Hassan. Mereka berhasil menyelesaikan pelatihan perwira skuadronnya di Pangkalan Angkatan Udara Maxwell, Alabama, AS.
Seperti dilansir ditphat.net Militer dalam keterangan resmi Dispenau, Selasa, 28 Mei 2024, Sekolah Perwira Skuadron diselenggarakan setingkat Sekolah Komando Satuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) dan berlangsung selama tiga bulan.
FYI: 573 perwira peserta pelatihan mengikuti sekolah perwira skuadron, yang mencakup 548 perwira Amerika dan 25 perwira dari beberapa negara sahabat lainnya, termasuk dua perwira Indonesia.
Selama menjalani pelatihan, taruna mendapat berbagai materi pembelajaran, baik dalam bentuk pembelajaran di kelas maupun di lapangan. Para taruna juga membahas kepemimpinan, komunikasi, sejarah dunia, budaya dan organisasi pemerintahan. Selain itu, ini memberikan wawasan dan pengetahuan tentang organisasi militer, hukum sipil dan militer, budaya Amerika, dan isu-isu global terkini.
Prestasi akademik Kapten Pnb Bhoma dan Kapten Pnb Genet di Amerika Serikat patut diapresiasi karena kedua pilot skyfighter Indonesia tersebut berhasil membawa kejayaan bagi kesatuan, TNI AU bahkan bangsa Indonesia.
FYI: Kapten Pnb I Putu “Bhoma” Satrya Kedaton saat ini bertugas di Skuadron Latihan (Skadik) 102 Wingdik 100/Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Sedangkan Kapten PNB Wira “Genet” Satria Deddy Hassan merupakan pilot pesawat tempur Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
Kapten Pnb I Putu “Bhoma” Satrya Kedaton meraih dua penghargaan sekaligus dalam tiga bulan pelatihan. Lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 2013, “Bhoma” memenangkan Penghargaan Sekolah Perwira Internasional untuk Kinerja Akademik Terbaik dan Penghargaan Sekolah Perwira Skuadron Pascasarjana Terhormat.