Jakarta, ditphat.net – Ketua Komisi
Dengan keterbatasan waktu persiapan, naturalisasi dini akan membuat mereka bisa beradaptasi dengan iklim dan kecepatan latihan timnas, kata Hetifah, Selasa, di Jakarta.
Selain Kevin Dix, program naturalisasi juga diterapkan pada dua pesepakbola: Estella Loupattij dan Noa Leatomu.
Dengan mendatangkan mereka secepatnya, Hetifah mengatakan Indonesia bisa memperkuat tim di beberapa kompetisi penting pada 2024 dan 2025, salah satunya untuk memastikan persiapan maksimal jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kejuaraan bergengsi lainnya.
Dia mengatakan ajang internasional sudah dekat, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan pertandingan penting melawan Jepang pada 15 November 2024 dan Arab Saudi pada 19 November 2024.
“Kalau pertandingan 15 November, suratnya harus diserahkan ke FIFA pada 7 November. Menurut informasi dari PSSI, tanggal 7 November (Kevin Diks) akan diambil sumpahnya di Denmark,” kata Hetifah.
Kemudian pada kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang, Indonesia juga akan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
“Mereka harus segera memulai latihan di Indonesia untuk menyesuaikan taktik dan komposisi tim,” tambahnya.
Sebelumnya, Rapat Paripurna keenam masa sidang pertama tahun sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa, menyetujui permintaan pertimbangan pemberian kewarganegaraan atau naturalisasi kepada pesepakbola kelahiran Indonesia Kevin Dix.
Kevin Diks merupakan pesepakbola Belanda berdarah Indonesia yang merupakan keturunan dari kakeknya yang lahir di Morotai dan neneknya yang lahir di Ambon.
Bek tengah berusia 28 tahun itu saat ini bermain untuk FC Copenhagen, Denmark. (semut)