JAKARTA, WIWA – Salah satu permasalahan umum dalam jatuh cinta adalah “berlangsung terlalu lama”. Alhasil, banyak hal yang dilakukan pria untuk meningkatkan performanya di ranjang. Cara yang umum dilakukan pria adalah dengan meminum obat herbal yang kuat.
Namun, seksolog dr Boyke mengungkapkan bahwa mengonsumsi obat herbal yang kuat dapat mempengaruhi kesehatan pria. Padahal, suatu obat herbal bisa membahayakan nyawa jika belum dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Scroll untuk selengkapnya, yuk!
“Berbahayakah kalau suami selalu minum jamu setiap mau berhubungan intim? ‘Ya Tuhan, masih hari baik minum jamu’,” kata dr Boyke di akun TikTok Dr. Boyke @klinik di Edukasi Seks pasutri , mulai Rabu 28 Agustus 2024 Dikutip.
Dokter menjelaskan lebih lanjut. Masalah ginjal merupakan efek samping jangka panjang dari konsumsi obat herbal kuat yang belum diakui aman oleh Boyke, BPOM. Bukan hanya ginjal yang bisa rusak, tapi juga fungsi seksual.
“Minum obat herbal dalam jangka panjang bisa merusak ginjal. Jika ginjal Anda rusak, Anda menyesal pasangan Anda menjalani cuci darah. “Kamu juga menyesal karena dia tidak bisa memuaskanmu lagi,” jelasnya.
Jika Anda memang ingin mengonsumsi obat herbal, dr Boyke menyarankan untuk memastikan obat tersebut merupakan obat herbal yang Anda siapkan dengan takaran yang bisa diandalkan.
“Jadi, kalaupun ingin minum jamu, Anda menyiapkan jamunya di rumah dengan takaran yang Anda percayai. Namun, obat herbal yang biasa beredar di pasaran seringkali tidak mengandung BPOM, melainkan tercampur dengan obat. yang mengandung bahan kimia berbahaya. Mungkin ereksinya bagus, tapi ginjalnya rusak, mau tidak mau kan.
Menurutnya, permasalahan seksual sebenarnya bisa diatasi dengan menjaga pola hidup sehat. Dengan mengatur pola makan, kebiasaan tidur dan olahraga untuk mengelola stres.
“Untuk tetap kuat, harus menjaga pola hidup sehat, pola makan, dan kebiasaan tidur. Jauhi gorengan, garam, tidur cukup, olahraga 30 menit sehari, dan kendalikan stres,” jelasnya.