ditphat.net – Di Indonesia, keselamatan jalan raya sering terabaikan, dengan ribuan kecelakaan terjadi setiap tahunnya karena pelanggaran peraturan lalu lintas seperti lampu merah atau tidak memakai helm. Banyak pengemudi yang merasa tidak aman dan tidak mengancam lampu lalu lintas sehingga cenderung mengabaikan peraturan. Hal ini tentu membahayakan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.
Walaupun petugas ngebut merupakan aparat penegak hukum, namun masih banyak masyarakat yang bingung mengenai apa itu tilang dan apa akibat yang ditimbulkannya. Saat mendapat tilang, seringkali pengemudi tidak tahu harus berbuat apa, mulai dari proses hingga dendanya.
Artikel ini akan membahas lengkap tentang tilang, termasuk alasannya, proses penerbitannya, dampaknya, dan cara mencegah pelanggaran. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, saya berharap kita semakin menaati peraturan lalu lintas demi saling memahami rambu lalu lintas dan jenisnya.
Tilang merupakan salah satu upaya penegakan hukum untuk menjaga keselamatan lalu lintas. Dalam konteks ini, sistem tilang lalu lintas penting untuk diterapkan sehingga pengemudi dapat lebih mematuhi undang-undang yang berlaku terkait tiket.
Tilang merupakan tindakan penegakan hukum yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pelanggar lalu lintas. Namun banyak orang yang belum mengetahui bahwa “tilang” adalah kependekan dari “pelanggaran lalu lintas kriminal”. Istilah ini mengacu pada tindakan hukum yang diterapkan terhadap pelanggaran lalu lintas. Informasi tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Tindakan Terhadap Lalu Lintas dan Penghalang Jalan.
Ada dua jenis tilang dalam penegakan hukum lalu lintas di Indonesia yaitu tilang manual dan tilang elektronik (ETLE), berikut penjelasan singkat mengenai kedua jenis tilang tersebut yaitu tilang manual.
Tilang manual merupakan jenis tilang yang dilakukan langsung oleh petugas kepolisian di lapangan. Jika petugas melihat ada pelanggaran, maka kendaraan akan disita dan ditilang sebagai bukti. Direksi terikat untuk membayar denda dalam jangka waktu yang ditentukan. Kata Sandi Elektronik (ETLE)
Sistem kata sandi ini menggunakan teknologi modern, seperti kamera pengintai dan perangkat penegak hukum lainnya. Sistem tilang elektronik (Electronic Law Enforcement/ETLE) resmi dirilis pada 23 Maret 2021.
Jika Anda melanggar peraturan lalu lintas, Anda akan menerima pemberitahuan di email rumah Anda, sehingga memudahkan Anda mengetahui kesalahan Anda tanpa harus bertemu langsung dengan petugas. Proses pembelian tiket saat berkendara tidak menentu
Jika petugas polisi melihat Anda melakukan pelanggaran saat mengemudi, dia akan menilang Anda. Setelah dipastikan terjadi pelanggaran, petugas akan menghentikan kendaraan Anda dan mengeluarkan surat tilang. Surat tersebut memuat informasi mendasar seperti jenis pelanggaran yang dilakukan, nomor STNK, serta waktu dan tempat kejadian.
Berikut alasan umum yang menjadi dasar dikeluarkannya tilang: Pelanggaran rambu lalu lintas: Jika Anda tidak menaati rambu lalu lintas, seperti rambu merah atau berhenti, maka petugas polisi akan mengalihkan tugas tersebut kepada Anda. Mengemudi dalam keadaan mabuk: mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang dapat mengganggu retensi pengemudi lain dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tidak memakai sabuk pengaman: merupakan pelanggaran bagi pengemudi roda empat atau lebih karena tidak mematuhi aturan keselamatan dengan tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Melebihi batas kecepatan: Saat berkendara di jalan besar, terdapat petunjuk batas kecepatan yang harus dipatuhi untuk menghindari kejadian yang tidak perlu jika Anda melebihi batas kecepatan. Mengemudi di jalur yang salah: setiap jenis kendaraan memiliki jalurnya masing-masing demi alasan keselamatan dan kenyamanan, jika Anda menggunakan jalur agresif, seperti jalur atau jalur sepeda. Dampak dan akibat dari pelanggaran peraturan mengemudi
Melanggar peraturan mengemudi tidak hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga mempengaruhi catatan mengemudi Anda. Tilang yang dikeluarkan petugas dapat dilihat pada denda pengemudi, sanksi dan catatan. Banyak sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya
Di Indonesia, pengendara sepeda motor atau penumpang yang tidak memakai helm berbendera negara dapat dikenakan denda hingga Rp 250.000 atau hukuman maksimal satu bulan penjara, sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 291 Ayat 1).
Sekalipun pengemudinya memakai helm tapi bukan penumpang, pengemudi tetap bisa dikenakan denda yang sama besarnya (pasal 291 ayat 2). Helm yang digunakan juga harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana diatur dalam Pasal 106 Ayat 8. Kepatuhan terhadap aturan ini tidak hanya menjaga keselamatan, tetapi juga menghindarkan pengendara dari sanksi hukum yang berlaku.
Selain itu, jika pengemudi mengemudi sembarangan atau mengganggu perbuatannya dengan sengaja, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau paling banyak Rp750.000. Rekor bola basket dampak
Mendapatkan tilang karena ngebut dapat mempengaruhi catatan mengemudi seseorang. Pelanggaran pencatatan yang buruk dapat menyebabkan premi asuransi mobil Anda naik di kemudian hari. Jika seorang pengemudi menerima lebih dari satu tiket, ia dapat dikenakan sanksi yang lebih berat, termasuk kemungkinan pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM), yang dapat mempengaruhi mobilitas dan kebebasan mengemudinya. Apa yang harus Anda lakukan ketika menerima tiket?
Berurusan dengan tilang bisa menjadi pengalaman yang membingungkan, terutama jika Anda merasa tidak bersalah. Setelah menerima tiket, pengemudi harus membayar denda dalam waktu yang ditentukan.
Pembayaran bisa dilakukan secara online melalui aplikasi atau website resmi kepolisian, atau bahkan langsung di beberapa kantor yang ditunjuk. Hal ini memudahkan pengemudi untuk memenuhi kewajibannya dengan cepat. Merujuk dari website Daihatsu, berikut cara mudah bayar denda secara online agar plat kendaraan Anda tidak diblokir polisi: Kunjungi website resmi tiket online Buka email tiket polisi atau email petugas tiket jaksa. Situs ini berguna jika Anda belum menerima nomor tiket dari petugas lalu lintas. Masukkan nomor registrasi tilang Masukkan nomor tersebut pada kolom yang tersedia pada website tilang online. Lakukan pembayaran dasar menggunakan metode pembayaran seperti ATM, mobile banking, bank atau e-commerce. Simpan bukti pembayaran untuk menunjukkan apakah SIM atau STNK diterbitkan di pengadilan atau SMST. Bagaimana cara menghindari banyak hal?
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari tilang adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkendara yang aman. Pengemudi harus memahami dan menaati seluruh peraturan lalu lintas yang berlaku, termasuk rambu, lampu lalu lintas, dan batas kecepatan.
Menjaga fokus dan konsentrasi saat mengemudi penting dilakukan untuk menghindari penggunaan ponsel atau terlibat dalam percakapan yang berpotensi mengganggu. Selain itu, pengemudi harus mewaspadai lingkungan dan kondisi jalan, guna mengurangi risiko pelanggaran dengan memperhatikan kendaraan lain, pejalan kaki, dan cuaca.
Dengan memahami apa itu tilang, proses tilang, dampak yang ditimbulkan, dan cara penanganannya, diharapkan pengemudi akan lebih sadar akan emisi keselamatan dan mematuhi peraturan yang ada. Kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas tidak hanya bertujuan untuk menghindari tilang, tetapi juga untuk melindungi Anda dan orang lain di jalan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita semua dapat menciptakan berkendara yang lebih aman dan nyaman.