ditphat.net – Hari itu Serka M.E. Siregar dan Bhabinkamtibmas serta Bripka Rusdi bersinergi melakukan patroli di beberapa kawasan rawan kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Pengendara sepeda motor, Koramil 0313-03/Riot, Komando Distrik Militer (Kodim) 0313/Kompar dan prajurit TNI berperan sebagai Pemimpin Desa (Babinsa) dari Bripki Rusdi menyusuri jalan di kawasan perkebunan karet dekat Desa Telyap – berjalan menyusuri
Saat memasuki kawasan perkebunan karet di Dusun 2 Pelawan, tiba-tiba Sersan M.E. Siregar dan Bripka Rusdi melihat sesuatu yang aneh di taman tersebut.
Oleh karena itu, berdasarkan keterangan resmi Kodam Bukit Barisan yang disampaikan ditphat.net Militer pada Jumat, 19 Juli 2024, di tengah taman terdapat sebuah gubuk alias pondok. Terlihat dua orang tak dikenal di sana, yang pergerakannya menimbulkan kecurigaan.
Kemudian Serka Siregar dan Bripka Rusdi memutuskan untuk mengintip sambil mendekati gubuk tersebut. Rupanya kecurigaan mereka terbukti.
Saat mereka berdua mendekati gubuk tersebut, kehadiran mereka terlihat jelas oleh dua orang misterius. Melihat tamu tak diundang mendekat, kedua pria itu segera mengambil seribu langkah dan lari meninggalkan gubuk.
Namun tak mampu melarikan diri, Serka M.E. Siregar dan Bripka Rusdi berhasil menyerang mereka. Dan yang mengejutkan, saat digeledah, ternyata kedua pria tersebut memiliki narkoba jenis sabu alias sabu.
Kedua orang tersebut kedapatan membawa 14 paket sabu seberat 86,42 gram, kata Kapten Infantri M. Yusuf, Komandan Kormil Banut.
Terakhir, dua orang musuh negara yang berinisial M (44 tahun) dan S (33 tahun) ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pelawan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sekadar informasi, hingga saat ini TNI Angkatan Darat masih aktif mengerahkan Babinsa untuk melakukan patroli kebakaran hutan, mengingat Pelalawan merupakan salah satu daerah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Baca: TNI Berduka atas Meninggalnya Sersan Lokot Batubara