ditphat.net – Sebanyak 52 perwira tinggi militer Indonesia baru saja diberhentikan dan dimutasi dari jabatannya. Hal itu terjadi pasca Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/329/III/2024, tanggal 22 Maret 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan di Tentara Nasional Indonesia.
Jabatan yang dirotasi dan dimutasi terbanyak berasal dari TNI, yakni 40 jabatan. Mulai dari yang berpangkat Letjen TNI hingga Brigjen.
Di antara 40 prajurit TNI yang masuk dalam daftar mutasi Panglima TNI, ada satu nama yang menarik perhatian ditphat.net Militer, yakni Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika.
Dalam surat keputusan Panglima TNI, jenderal asal Kuningan, Jawa Barat itu rupanya dimutasi ke Palembang untuk memangku jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Yanuar Adil yang dipanggil ke markas untuk bertugas. seperti Oleh Sahli. karena. III Penawaran Kasad. Wassus dan LH.
Mengapa Mutasi Panglima TNI Jenderal M Naudi Nurdika Jadi Sorotan ditphat.net Militer?
Memang, sebelum SK Panglima TNI keluar, lulusan Akademi Militer tahun 1991 itu bertugas di Baros, Cimahi, Jawa Barat, sebagai Komandan Pusat Senjata Artileri (Pussenarmed) Medan menggantikan Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya yang pensiun dari dinas militer.
Oleh karena itu, dalam catatan sejarah tubuh berjuluk dewa perang TNI ini, tidak ada Panglima Pussenarmed yang langsung dimutasi untuk menjabat Panglima Kodam Sriwijaya. Hanya Mayjen TNI M Naudi yang berhasil mencatatkan rekor baru tersebut.
Jika dilihat dari perjalanan karir militernya, Kodam Sriwijaya bukanlah tempat baru bagi Mayjen TNI M Naudi, karena sebelum menjabat Danpussenarmed, ia pernah bertugas di Sumsel sebagai Panglima Komando Komplek Militer 044/Garuda Dempo.
Sementara posko Danpussenarmed yang dikosongkan Mayjen TNI M Naudi akan diisi oleh Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo yang sebelumnya bertugas di Kodam Jaya sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama.
Baca: Baru 115 Hari Kembali di Kostrad, Jenderal Kopassus TNI Ini Dimutasi ke Lemhanas.