
ditphat.net -denza D9 menjadi MPV listrik canggih ketiga dari yang terakhir setelah Zeekr 009 dan Maxus Mifa 9.
Namun, mengingat bahwa de denigza adalah tuan rumah PT BYD Motor di Indonesia, Devza D9 juga menikmati formulir PPNBM (pajak penjualan untuk produk mewah) dalam bentuk insentif CBU.
“Harga sebenarnya termasuk insentif pemerintah,” kata Direktur Operasi Indonesia, Direktur Operasi PT BYD Motor Indonesia, Nathan Sun dari Yakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.
Oleh karena itu, harganya bisa lebih murah daripada dua pesaing yang juga diimpor, yaitu, Maxus MiFa 9, yang dihargai 1088 juta rupee, sementara pejabat Zeekr 009 mencapai Rs 2 miliar.
Bahkan Denza D9 lebih murah daripada tiga premium MPV dari para penguasa pasar, yaitu, Toyota Alphard Hybrid, Vellfire Hybrid dan Lexus LM 350H, yang dijual per 100-2 miliar RP1 miliar hingga 200 juta.
Menariknya, meskipun MPV untuk kursi China secara resmi diluncurkan pada hari Rabu, 22 Januari 2025, beberapa konsumen telah membuat pesanan.
“Dalam hal SPK (surat perintah kendaraan), itu sebenarnya ada, tetapi kami ingin melihatnya setelah hasil awal,” katanya.
Nathan mengisyaratkan banyak video viral Denza D9 yang mencapai salah satu pelabuhan Indonesia sebelum peluncuran resminya, Nathan mengatakan bahwa departemen itu untuk pemegang konsesi.
“Kami memiliki mobil (pameran atau unit manajemen uji) untuk pemegang konsesi di pelabuhan, dan memaksimalkan kuartal pertama kemudian dan mengirim unit pertama ke konsumen pada Maret 2025,” katanya.
Denza D9 memiliki baterai lithium lithium fosfat, yang dikatakan mencapai 600 kilometer. Untuk mesin, pengontrol magnet sinkron permanen digunakan yang tertanam di roda depan dengan daya 230 kW dan torsi 360 nm. 9,5 detik diperlukan untuk mengundangnya dari keheningan pada 100 kilometer per jam. Interior MPV listrik memiliki konfigurasi tujuh penumpang, dengan baris kursi kursi kedua. Semua bahan kursi digunakan dalam kotak kulit Nappa, dan kursi depan dilengkapi dengan pengaturan listrik 8 -jalur.
Seperti yang kita semua tahu, bantuan yang diberikan kepada BYD dan Denza dari Pemerintah adalah bentuk investasi skala besar dalam komitmennya untuk membangun pabrik di Subang, Jawa Barat.