Bulukumba, ditphat.net – Akibat perbedaan preferensi politik antara Pilkada dan pemilik tanah, makam sepasang suami istri (pasutri) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga dibongkar paksa.
Kasus ini viral di media sosial setelah video penghancuran makam tersebut viral. Peristiwa persisnya terjadi pada Jumat, 29 November 2024, di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Provinsi Bulukumba, Sulawesi Selatan.
X Berdasarkan informasi yang diberikan oleh @Heraloebs. Pemilik tanah meminta keluarga almarhum segera memindahkan kuburannya.
Pembongkaran makam tersebut diduga terjadi karena anak pasangan yang dikuburkan di tanah pemilik kuburan itu mengambil keputusan berbeda dengan pemilik tanah saat pemilihan presiden daerah (Pilkada).
“Orang tua salah satu fans 02 menggali kuburnya karena tidak mempunyai pilihan yang sama dengan orang yang memiliki tempat pemakaman, tepatnya pada hari Jumat, 29 November 2024 di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe,” ungkapnya. kata narasi. dalam video viral.
“Ini bukti nyata adanya perbedaan seleksi di antara orang yang meninggal,” lanjutnya.
Dalam video yang viral di media sosial, kelompok tersebut asyik membongkar dua kuburan pasangan suami istri.
Diketahui, anak orang tua yang dimakamkan merupakan pendukung calon bupati dan wakil bupati (paslon) pasangan nomor urut 2 Bulukumba Jamaluddin M Syamsir – Tommy Satria Yulianto.
Pada kontestasi pilkada bupati dan wakil bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf – Edy Manaf menjadi lawan politiknya.
Video perusakan makam tersebut viral di media sosial hingga membuat warganet mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk fanatisme politik yang tidak manusiawi.
“Yang meninggal juga korban politik,” demikian komentar @d_hrj.
Komentator @yoenkpinem menambahkan: “Ya Tuhan….. Aku sangat panik.”
“Walaupun dikuburkan, tetap saja tidak tenang,” komentar @anggiiyuliantii.