Diajak Lihat Kebon, 77 Jenderal TNI Dikepot KSAD Maruli di Jalanan Perawan Gunung Hejo

ditphat.net -tampaknya tidak mencukupi, ard -m (KSAD), Maruli Simanjuntak Maruli di Gunung Hejo, Purwakarta, wilayah Jawa Barat.

Memang, kali ini, Maruli -Tni Simanjutak memberi 77 pejabat tinggi, dari Brigadir High -tni hingga Letnan -Umum.

Letnan Jenis kelamin. Erwin Djatniko, Lt. Jenderal Di Nyoman Cantiasa, Lt. Jenderal Richard T.H. Tampubolon, Lt. Jenderal Bobby Rinal Makmun dan Lt. Jenderal Iwan Setiawan.

Berdasarkan siaran resmi Komando Area Militer (Kodim) 0619/Purwakarta, Korem 063/Gunung Jati, Kodam Siliwangi yang menerima Militer ditphat.net, Jumat, 7 Februari 2025, Jenderal Maruli datang ke Gunung Hejo untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian tersebut melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian tersebut untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian negara bagian untuk melihat hal untuk melihat negara bagian untuk melihat negara bagian 55.000 budaya produktif yang produktif yang dikirim pada pertengahan Desember 2024.

Pak Maruli dan para pendukungnya datang ke Purwakarta, Rabu pagi, 5 Februari 2025, sekitar 10:00 WIB. Tapi itu tidak segera masuk ke area penanaman, yang dulunya merupakan area botak berbukit, dan orang -orang jarang disentuh.

 

Jenderal TNI Maruli dirujuk ke markas Koramil pada tahun 1903/Darangdan untuk menikmati hidangan sarapan sederhana, yang disiapkan oleh cabang Kck Kodim Purwakarta.

Ketika dia datang dengan Koramil, dia keluar dari mobil, komandan Purwakarta Kodim, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah Alias ​​Raja Aibila dan Komandan Koramil Darangdan, Kapten Kav Unangdan, Kav Kav Unangdan, Kapten Kav Unangdan.

Sekitar satu jam di sana, lalu Jenderal Tni Maruli pindah ke Gunung Hejo. Jarak antara markas Koramil dan Gunung Hejo tidak jauh, tetapi beberapa menit datang KSAD.

Karena hujan sebelumnya terkuras, akses ke jalan tanah merah untuk menanam pengaturan tanaman yang produktif terganggu. Jika ini bukan penghalang bagi lulusan Akademi Militer 1992.

Ketika dia mencapai situs itu, Jenderal TNI Maruli terkejut melihat banyak perubahan yang terjadi, meskipun hanya ditinggalkan selama 2 bulan. Di tanah yang dimiliki oleh PTPN VIII, pohon buah -buahan sekarang berkembang. Maka itu juga instalasi rumah kaca yang digunakan untuk pembibitan herbal. Selain itu, sebagian besar tanah ditutupi dengan plastik mulsa.

Seperti biasa, pada kunjungan kedua ini, Maruli Jenderal -Tni membutuhkan waktu untuk menyapa dan berbicara menyenangkan dengan publik dan Babinsa.

Karena dia hanya senang melihat bagian dari tanah itu, Jenderal Maruli mengundang pati untuk melakukan perjalanan sekitar 200 hektar menggunakan sepeda motor Babinsa Trail.

Di seluruh jalan di seluruh dunia, pati tampaknya terkejut oleh lanskap alami. Sementara Pak Maruli bahkan menyenangkan untuk menikmati perasaan bahwa ia akan mendorong jalan jalanan Perawan dengan Negara Merah dengan kecepatan tinggi. Memang, sebagai kompetisi, ada satu cabang motor pati dalam botol dan ketinggalan zaman.

Perhatikan bahwa KSAD menggunakan beberapa pihak di daerah Gunung Hejo untuk menjadi bagian dari program keamanan pangan. Sebelumnya, Gunung Hejo hanyalah daerah berbukit yang ditinggalkan, penuh dengan gulma.

Jenderal TNI Maruli benar -benar berharap bahwa apa yang akan diuntungkan oleh tentara di dunia dari masyarakat, terutama sebagai sumber kehidupan baru yang dapat didorong oleh ekonomi lokal, untuk meningkatkan masyarakat. Karena, ribuan tanaman buah akan diberikan nanti jika panen 100 persen untuk masyarakat setempat.

Baca: Memang tentara TNI berkewajiban untuk tinggal di rumah sewaan karena tempat tinggal resmi tempat orang lain tinggal di sana

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *