ditphat.net – Pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah pindah ke wilayah tersebut setelah ada laporan bahwa mereka telah merebut empat kota dalam perjalanan ke pusat Hama. Pada hari Rabu 4 Desember 2024, konvoi terbesar berbaris menuju Hama.
Pasukan pemberontak anti-pemerintah Bashar al-Assad telah merebut empat desa di provinsi Hama sejak Selasa, 3 Desember 2024, ditphat.net melaporkan sebelumnya.
Pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Abu Mohammad al-Julani mengklaim 50 tentara Suriah tewas sebelum merebut empat kota dan 14 desa di Hama.
Pasukan pemberontak Hayat Tahri al-Sham, yang didukung oleh Tentara Nasional Suriah (FSA), kini telah berhasil merebut empat kota dalam jarak 10 kilometer (6 mil) dari pusat kota Hama.
Sebaliknya, tentara Suriah mengklaim pasukannya telah memasuki desa-desa di wilayah Hama.
Ketika konvoi terbesar muncul dengan kekuatan penuh, pasukan Jenderal Abdul Karim Mahmood Ibrahim memantapkan posisinya di garis depan.
Menurut laporan militer ditphat.net oleh Shafaq News, pasukan tersebut akan berpangkalan di dekat markas besar Pasukan Khusus ke-25 Angkatan Darat Suriah.
“Upaya sedang dilakukan untuk merebut kembali banyak daerah dan kota yang diduduki kelompok teroris,” kata tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir al-Mayadeen dari ditphat.net Military.
Tentara Suriah mengatakan pihaknya memutus jalur distribusi amunisi dan pasokan pemberontak ketika operasi berlanjut di pusat kota Hama.
Tentara Suriah juga menuntut dukungan penuh dari masyarakat Hama dalam operasinya untuk menghancurkan kelompok oposisi.
“Tentara telah memperoleh popularitas yang cukup besar dalam operasi melawan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan afiliasinya,” lanjut pernyataan militer Suriah.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan sedikitnya 1.600 anggota pemberontak Hayat Tahrir al-Sham, termasuk Tentara Nasional Suriah, telah tewas.