Halmahera Utara, ditphat.net – Belakangan ini media sosial dibanjiri pemandangan mengerikan Gunung Dukono. Bagaimana video viral yang pertama kali diunggah akun Instagram @anak_esa ini sukses menyedot perhatian karena menampilkan kengerian letusan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yang terjadi saat perayaan Hari Kemerdekaan Jepang. Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.
Video horor di Instagram @anak_esa ini memperlihatkan puluhan pendaki nyaris tewas saat Gunung Dukono meletus. Akibatnya, para pendaki panik dan lari ke bawah, seperti terlihat dalam video yang viral.
Momen menegangkan terekam dalam video saat para pendaki mencapai puncak gunung di ketinggian 1.335 meter di atas permukaan laut. Saat itu, Gunung Dukono tiba-tiba melontarkan material sehingga menyebabkan puluhan pendaki yang berada di tengah kawah Dukono langsung turun untuk menyelamatkan diri.
Namun di sisi kanan gunung masih terlihat beberapa pendaki yang merasa nyaman dan memilih diam di tempat.
“Puncak Kawah Dukono! Pendaki nyaris kena bahan peledak saat sampai di puncak Dukono pada 17 Agustus,” demikian bunyi keterangan yang diposting di akun Instagram @anak_esa, seperti dikutip ditphat.net .co.id pada Selasa, 20 Agustus. 2024.
Kini dampak dari tindakan ceroboh mereka terhadap KTT tersebut, menurut Kepala Eksekutif Balai Wilayah Halmahera Utara, Hentje M.L. Ironisnya, kini puluhan pendaki tersebut masuk dalam daftar tersebut karena berani mendaki tanpa peringatan.
Sekadar informasi, Dukono merupakan gunung berapi aktif yang terletak di utara Pulau Halmahera, Maluku. Namun sebagian dari mereka yang mencapai puncak Dukono pada 17 Agustus lalu masih melakukan pendakian gunung tersebut.
Status Gunung Dukono saat ini adalah Kelas II atau Awas. Departemen Geologi mengimbau warga sekitar Gunung Dukono dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah Malupang Wariran.
Gunung Dukono terdiri dari beberapa kawah dengan ketinggian 1.335 MDPL yang terletak di bagian utara Pulau Halmahera, sekitar 34 km dari Gunung Ibu.
Pemukiman terdekat terletak 11 kilometer dari puncak gunung berapi. Kota Tobelo, kota terpadat di Halmahera Utara, terletak 14 km barat daya Gunung Dukono.
Reaksi netizen
Sontak, unggahan video seram tersebut sukses menuai reaksi netizen di media sosial.
Salah satu netizen menulis: “Nonton video ini, kita kecil sekali, Tuhan luar biasa, orang seperti apa yang bangga?”
“Menurutku Bromo sudah meletus jadi jangan khawatir ada sesuatu di tepi kawah,” sahut yang lain.
“Namanya dekat dengan penciptanya,” tulis netizen lainnya.
“Cari nama masalah ini,” teriak yang lain.
“Sebenarnya… Tidak ada peringatan,” jelas yang lain.
“Kalau Tuhan kasih hidup, paling tidak gak jadi beban tim SAR. Kasihan, jangan sampai ini mengganggu tim SAR. Masih ada pekerjaan lain yang tidak mengganggumu,” tulis yang lain. . .
“Orang-orang itu kecil sekali,” komentar yang lain.
“Mengapa pria di sebelah kanan begitu pendiam?” – teriak orang lain.