
Makassar, ditphat.net – Momen dosen di satu detik di Universitas Hassan al -Din (UNHAS) menghembuskan napas virus terakhir di media sosial. Insiden itu berlangsung selama pertemuan mahasiswa doktoral di kampus pada hari Rabu (16.02.2024).
Fakultas Teknik Tanah (FT) dikenal sebagai Dokter IR Engineer. Arwin Amuddin S.T, M.eng. Arvin meninggal ketika tes peningkatan kandidat doktor sedang berlangsung.
Tujuh guru menghadiri sidang, termasuk Arvin. Dia mengenakan pakaian kuliah dan duduk di sebelah kanan meja ujian.
Seorang pemeriksa (di sisi kiri Arvin) mulai membaca hasil pertemuan siswa. Itu hanya halo, tubuh Arvin tiba -tiba datang ke kanan.
Tiba -tiba, dosen segera berhenti berbicara dan membantu Arvin. Untungnya, tubuh Arvin tidak jatuh ke tanah.
Dalam film itu, yang beredar di media sosial, ketika tubuh Arvin terkejut, sangat sulit untuk menghela nafas. Peserta saat ini juga terkejut bahwa Joe menjadi duka.
Seorang audiensi, yang menyaksikan persidangan dari akun Tiktokmakassarhighlight, berkata, “Astaghfirulahulazim, tentang Tuhan.”
Menurut berbagai sumber, UNHAS mencoba menyelamatkan Arvin dan pindah ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, kehidupan dosen tidak membantu dan diumumkan selamanya.
Warga negara curiga bahwa para profesor BUTAS meninggal karena menangkap hati mereka. Sementara itu, hubungan masyarakat UNHAS mengatakan Arvin curiga terhadap serangan jantung.
“Hati Penangkapan” – Warga menulis.
“Serangan Jantung” – Komentar lain.
Netizen berkata, “Melukis berhenti berhenti kardiovaskular berhenti henti jantung.”