Jakarta – Panglima Angkatan Laut Indonesia (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan TNI Angkatan Laut memiliki rencana jangka panjang untuk membangun pangkalan kapal selam di tiga kapal TNI Angkatan Laut. 

Kasal menjelaskan, proyeksi ini dilakukan bersamaan dengan akuisisi kapal selam baru, termasuk dua kapal selam Scorpene Evolved yang akan segera dibangun di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.

“Beberapa wilayah telah ditinjau dan diuji untuk ditempatkan, untuk dijadikan pangkalan kapal selam,” kata KSAL TNI Laksamana Muhammad Ali usai membuka seminar internasional bertajuk “Kapal Selam Masa Depan” yang diselenggarakan Paguyuban Hiu Kencana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei. , 2024.

Namun, rencana pendirian pangkalan kapal selam di tiga armada TNI Angkatan Laut mungkin masih jauh dari harapan. Pasalnya, pembuatan kapal selam membutuhkan waktu 5-7 tahun.

“Membangun Scorpene memakan waktu 7 tahun, 5-7 tahun. “Untuk itu, kita harus memiliki kapal selam sementara,” kata Ali. 

KSAL juga menyampaikan telah melakukan perjalanan ke banyak negara untuk mengamati teknologi kapal selam di galangan kapal canggih. 

Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, Indonesia kemungkinan akan membeli kapal selam lagi dari Prancis. Sebagai informasi, Kasal Muhammad Ali telah mengunjungi banyak industri pertahanan di beberapa negara sahabat antara lain China, Jerman, Italia, dan Uni Emirat Arab (UEA). 

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia akan segera membangun kapal selam Scorpene Evolved di galangan kapal PT PAL Indonesia dan perusahaan Perancis, Naval Group. Rencananya Naval Group dan PT PAL Indonesia akan bekerja sama membangun kapal selam tersebut dari awal hingga selesai di Indonesia.

“Tidak menutup kemungkinan (kami) akan mengambil dari banyak tempat, karena seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto), kita membutuhkan kapal selam yang banyak,” kata KSAL. 

Oleh karena itu, lanjut Ali, Indonesia membutuhkan lebih banyak kapal selam karena luas permukaan perairan Indonesia mencapai 6,4 juta kilometer persegi. Selain itu, dalam waktu dekat KSAL sedang mengevaluasi apakah TNI AL perlu diperkuat dengan 12 kapal selam. 

“Cita-citanya dulu mungkin 12, pada masa Orde Lama kita punya 12 kapal selam, pada masa pemerintahan Presiden Sukarno kita punya 12 kapal selam, dan di masa depan mungkin kita punya 12 kapal selam dan kapal selam kecil lainnya, atau sistem tanpa awak (tanpa manusia). ) ya,” kata Laksamana Ali.

TNI Angkatan Laut saat ini diperkuat dengan empat kapal selam yang seluruhnya tergabung dalam Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) yang berpangkalan di Armada Kedua Surabaya, Jawa Timur. Keempat kapal selam tersebut adalah KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *