
Tangerrang, ditphat.net – Membuka mayat pria di dalam tas di saluran air di kota Tangan mengejutkan penduduk, dan juga menarik perhatian publik. Insiden ini dikenal sebagai viral dan percakapan warga.
Jadi, fakta apa yang terjadi? Setelah ditphat.net merangkum pada hari Jumat, 25 April 2025, setelah serangkaian fakta dalam kasus seorang pria yang dibungkus dengan tas, inilah berita terakhir.
1. Timeline
Awal kasus ini ditemukan ketika penduduk Jalan Daan Magota, Batu Seper, Taranng -Siti, Bantin dengan bersemangat pembukaan tubuh manusia di negara bagian yang dibungkus dengan tas.
Pria itu ditemukan pada hari Senin, 2 April 2025, polisi melalui polisi Subway Tanganang mengikuti pembukaan tubuh manusia. Juga, mayat korban juga dievakuasi ke Rumah Sakit Kabupaten Tangaran.
“Namun, mayat pria itu ditemukan dibungkus dengan tas di Jalan Daan Magota, Tangergang,” kata kepala kota Tanganang, Komisaris Polisi Zin Dvi Nougroha.
2. Studi
Pembukaan, polisi segera memeriksa kasus ini. Segera, mereka dengan cepat melewati para pelaku pembunuhan seorang pria yang mayatnya ditemukan.
Kepala Departemen Pidana dan Kekerasan dari Departemen Investigasi Kriminal di Asisten Komisaris Jakarta Abdul Rakhim mengatakan mereka dinyatakan bersalah atas inisial NAIAS R.
“Ya, kami mendapati yang bersalah,” kata Abdul Rahim.
3. Penampilan menangkap CCTV yang mengangkut mayat
Seseorang dengan N (23) asli atau dikenal sebagai Rohim ditangkap karena membunuh seorang pria yang ditemukan di dalam tas di Batusser, Tanganang, Bantin.
CCTV direkam segera setelah dia membawa mayat korban di atas sepeda motor. Dalam catatan itu, para penjahat diperhatikan menggunakan sepeda motor yang berisi mayat korban di dalam tas.
“Bersalah atas merekam kamera CCTV yang memindahkan tubuh korban ke tas sepeda motor sebelum mayat itu dilemparkan pada pembukaan mayat di tempat kejadian,” kata Abdul Rahim.
4. Motif para penjahat
Menurut pernyataan polisi, motif pembunuhan itu diperkenalkan dalam masalah internal di tempat kerja. Adalah tekad untuk membunuh korban untuk masalah kerja. Tapi itu tidak ditunjukkan oleh masalah pekerjaan.
Kepala hubungan Komisaris dengan Subway Jay Adera Seven mengungkapkan motif penjahat dari hasil pengujian sementara. Menurutnya, ada masalah dengan pekerjaan yang menyebabkan para pelaku membunuh para korban.
“Motif pembunuhan itu adalah karena ada masalah dengan pekerjaan di tempat kerja (konveksi),” kata Ade AR.
5. Berita terbaru
Polisi melalui polisi kereta bawah tanah Tangar setelah pembukaan tubuh manusia. Tubuh korban juga dievakuasi ke Rumah Sakit Tarang Reege.
Menurut hasil pembukaan sementara dari tim forensik Rumah Sakit Regional Tangan (RSUD), kepala ditemukan di kepala dan meninggalkan rahang korban. Bahkan ada memar dan pipi di leher yang disebabkan oleh benda tumpul.
Sejauh ini, bersalah atas polisi metropolitan Jakarta diinterogasi. Penyelidik masih menyelidiki. Polisi juga menyelidiki para korban dan penjahat, termasuk prasyarat untuk konflik yang terjadi di tempat kerja mereka.