
JAKARTA, ditphat.net – Contoh pelecehan yang diciptakan oleh anak -anak bos bos terhadap karyawan yang menerbitkan pencahayaan publik di media sosial. Ini karena video berputar saat ditindas.
Insiden itu terjadi di salah satu toko roti di Kakung di Jakarta timur, yang dimiliki oleh keluarga kejahatan. Jadi apa fakta dalam kasus ini? Sumile oleh ditphat.net, Senin, 16 Desember 2024, dengan barisan fakta dari kasus kepala roti yang merupakan karyawan yang dihantam hati sampai cedera terluka.
1. Kronologi Acara
Berdasarkan sirkulasi informasi, penjahat dengan korban GSH awal meminta untuk mengambil perintah di kamar pribadinya. Namun, korban menolak permintaan untuk alasan bahwa ia bukan bagian dari tugasnya.
Akibatnya, para penjahat segera mematikan perasaan mereka dan melemparkan benda yang berbeda, salah satunya adalah mesin EDC. Karena sakit pidana, korban menderita luka -luka yang cukup serius di kepalanya.
2. Penjahat mengklaim kebal terhadap hukum
Diketahui, para penjahat mengancam adalah seseorang yang kebal terhadap hukum, sehingga polisi tidak akan menangkapnya. Oleh karena itu, sering secara sewenang -wenang mengacu pada pekerja di toko roti ibu.
“Saya berkata,” Buruk, Babu, “katanya juga,” orang miskin seperti Anda dapat melaporkan saya ke polisi, gua ini kebal terhadap hukum, “kata korban bahwa D. asli D.
3. Korban telah menyiapkan laporan sejak Oktober
Contoh yang dimulai dengan masalah sepele ketika seorang korban yang bekerja sebagai anggota staf sebuah toko roti menolak permintaan kriminal untuk memberikan makanan di ruangan itu. Akibatnya, kemarahan para penjahat yang terluka menjadi tujuan menderita cedera.
Diketahui bahwa korban menggambarkan kasus di Polisi Jakarta Timur pada Oktober 2024, dan proses hukum masih berlangsung.
“Korban telah menyiapkan laporan. Memang benar bahwa putra Bose Bread memulai GSH,” kata Komisaris Tinggi Nicolas Arya Lilipali, Komisaris Tinggi Metro East Jakarte.
4. Warga negara tajam
Karena kekerasan, banyak warga sipil sangat buruk bagi penjahat. Beberapa dari mereka menyatakan kemarahan di media sosial dan menuntut keadilan bagi para korban.
“Anda ingin menjadi bos anak yang masih kecil tanpa bisnis, jika Anda bermain tangan, laporkan polisi untuk korban, melihat komentar warga dalam transfer, yang menekankan masalah tersebut di media sosial.
Warga negara lain berkata: “Untuk para korban, saya sarankan saya tidak mencapai kedamaian.
5. berhasil ditangkap
Polisi menangkap penjahat memanggang di Jakarta timur, yang menuntut seorang anggota staf. Catatan pelecehan ini juga menjadi viral akhir -akhir ini di media sosial.
Berdasarkan video penangkapan, awalnya para penyelidik mengetuk pintu hotel, tempat para pelaku tetap tinggal. Kriminolog dikenal di Hotel Anagara, Sukbumi, Jawa Barat, saat ditangkap.
Penyelidik tampaknya telah berulang kali mengetuk pintu sebuah hotel baru. Ada pria lain di ruangan itu ketika pelakunya ditangkap. Ketika mereka ditangkap, para penjahat hanya merasa mereka bangun.
6. Fase Probe
Sampai berita ini ditulis, masalah ini sekarang memasuki penyelidikan ketika polisi mencari beberapa saksi. Publik berharap bahwa kasus ini akan menjadi contoh bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum, apakah itu latar belakang atau status sosialnya.
“Kriminolog dalam kasus ini tidak memiliki kekebalan terhadap hukum. Buktinya adalah bahwa para penjahat diklasifikasikan menurut laporan dan meningkatkan masalah tersebut di tingkat,” kata Nicholas Eri Lilipali.