Denny Sumargo Datangi Farhat Abbas Buat Dihajar, Begini Kejadian Akhirnya

Jakarta, ditphat.net – Denny Sumargo langsung mendatangi rumah Farhat Abbas dan dihajar makiannya. Permasalahan kedua orang ini bermula dari sumbangan Rp 1,5 miliar yang dilakukan Agus Salim dan Prathivi Novyanti.

Dengan keberanian Denny Sumargo diminta mengalahkan Farhat Abbas seperti diberitakan media. Denny Sumargo menegaskan, jika memang ingin melawan Farhat Abbas, ia tidak akan membawanya ke pengadilan. Gulir ke bawah untuk cerita lengkapnya.

“Kamu bilang mau pukul saya, saya datang. Saya tidak mau jawab bagaimana kamu memukul saya. Saya tidak akan menuntut kamu,” kata Denny Sumargo dalam video TikToknya, 4 November. Senin , 2024.

Farhat Abbas pun menjelaskan alasannya ingin mengalahkan Denny Sumargo. Suami Olivia Allan kesal karena menyuruhnya melemparkan kotoran atau kotoran ke arahnya. Pengacara tidak terima dan membalas Denny Sumargo.

“Dia bilang mau membodohi saya. Kenapa saya dilempar seperti itu ya, yang kedua, saya punya maksud lain ya Pak Denny, menurut Anda kenapa Farhat Abbas,” jelas Farhat Abbas .

Denny menjelaskan, kata “tai” yang dimaksudnya bukan hanya kotoran makhluk hidup, tapi juga memiliki banyak arti dalam bahasa lain. nyatanya, Denny berbalik melawan Sumar karena khawatir dengan hubungannya dengan Farhat Abbas Agus dan Novi.

“Maksudnya, saya tidak setuju. Saya tidak setuju. Pertama-tama, Anda membawa nama saya dalam masalah Novi dan Agus, dan itu membuat saya terkesan sepihak. Tujuan saya membantu menyelesaikannya,” kata Denny Sumargo.

– Sekarang kamu bilang aku dari Makassar. kamu ingin memukulku

Keduanya pun membahas persoalan Agus dan Novi yang kini terjadi akibat donasi Denny Sumargo yang bernilai miliaran rupiah melalui konten YouTube miliknya.

Alih-alih memperpanjang perdebatan, Denny Sumar malah bertanya apakah Farhat Abbas memang ingin mengalahkannya. Saya ingin memastikan tidak.

– Jadi, apakah kamu ingin pelajaran? Bukan begitu? kata Denny pada Sumargo.

Farhat Abbas langsung membenarkan bahwa yang dimaksud dengan “suku” adalah singkatan dari UU Jaminan Rakyat, bukan terorisme.

“Mogok itu undang-undang untuk melindungi masyarakat, jadi kalau kita bilang mogok, PKL mogok. Mogok melindungi yang lemah. Saya tidak bermaksud mogok orang,” kata Farhat Abbas.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *