Datangi Binus BSD, KemenPPPA Pastikan Anak Pelaku dan Anak Korban Tidak Miliki Trauma

ditphat.net – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau CaymenPPPA memperkirakan perasaan trauma yang ditimbulkan pada anak pelaku dan anak korban dalam kasus pelecehan di Banus International High School BSD Serpong di Kota Tangsel.

Reni Handiani, Plt Direktur (Pelaksana Harian) Badan Khusus Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengatakan pihaknya berharap pelaku atau gadis korban tidak mengalami trauma.

“Tidak boleh ada trauma dan bisa diselesaikan dengan tetap memperhatikan hak anak,” ujarnya.

Lanjut Rainey, pihaknya juga mendukung kepentingan terbaik bagi anak pelaku dan anak korban, serta keberlangsungan pendidikan anak.

Dia berkata: “Kami meyakinkan mereka bahwa hak pendidikan mereka juga melekat pada mereka. Kami akan melaksanakan masalah ini.”

Selain itu, para siswa Bins School yang terlibat dalam aksi bullying terhadap siswa Bin International High School BSD Serpong Kota Tangyang Selatan masih yakin bahwa mereka adalah bagian dari sekolah unggulan tersebut.

“Sampai saat ini kita berstatus pelajar Banas, proses hukumnya sudah berjalan, kita harus hormati,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Mulyana.

Diketahui, kasus pelecehan yang melibatkan anak sejumlah tokoh masyarakat, seperti Vincent Ryan Rompies, telah diupayakan penyelesaiannya secara kekeluargaan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *