LANGSUNG – Peneliti keamanan Amerika Serikat telah meluncurkan tindakan keras intelijen. Dokumen yang diklaim rahasia itu menunjukkan rencana Israel menyerang Iran.
Read More : DITPHAT NEWS Krisis Senjata, Ukraina Bakal Dilumat Pasukan Rusia dalam Hitungan Bulan
VIVA Military memberitakan dalam siaran persnya, Kamis, 17 Oktober 2024, militer Israel disuruh segera melancarkan serangan ke Iran menjelang pemilihan presiden pada 5 November 2014.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memutuskan bahwa serangan militer hanya akan menyasar fasilitas dan infrastruktur Iran. Netanyahu juga menegaskan bahwa dia tidak akan menargetkan kilang minyak atau fasilitas nuklir.
Berdasarkan laporan VIVA Military dari Rhonco, ada tiga pejabat Amerika yang mengetahui bocoran laporan intelijen tersebut.
Pada Jumat, 16 Oktober 2024, dua dokumen disebar ke saluran telegraf anonim bernama Middle East Spectator yang isinya berdasarkan banyak peristiwa di kawasan Timur Tengah.
File pertama diyakini telah dikumpulkan dan disiapkan oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional Departemen Pertahanan AS.
Dokumen intelijen Amerika Serikat menyatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menyiapkan amunisi dan drone.
Read More : DITPHAT Bantoro X Fitnah TNI Pakai Hoax Bahaya, Jenderal Kristomei Angkat Bicara
Persiapan militer dan drone Israel adalah sebuah langkah menuju peluncuran apa yang disebutnya sebagai serangan “pasti” terhadap wilayah Iran.
Sementara itu, dokumen lainnya berisi laporan rinci mengenai “latihan kekuatan skala besar” yang dilakukan Angkatan Udara Israel (IAF). Laporan tersebut menyatakan bahwa latihan tempur diadakan pada 15-16 Oktober.
Menurut laporan VIVA Military lainnya di Russia Today, seorang pejabat AS yang dirahasiakan identitasnya membenarkan keaslian dokumen tersebut.
Para pejabat telah memperjelas bahwa mereka sedang menyelidiki penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai siapa yang memiliki akses ke file rahasia tersebut, yang akhirnya menyebar ke media sosial.