
Jakarta, informasi – alas kaki, sandal, sepatu, sepatu, sepatu, sepatu, sepatu, tetapi juga untuk memberikan manfaat kesehatan, tetapi mereka harus baik -baik saja. Bukan karena suatu alasan.
Ketika sebuah studi tentang The Times Place dikutip, studi oleh Warwick University of England, pekerja yang menghasilkan lebih dari pekerja yang lebih tenang.
Memang, di sini, tahun istirahat terhubung dengan tuduhan tahun istirahat, yaitu penggunaan sepatu atau sepatu.
Alas kaki dapat memberikan bantuan dan perlindungan, sedangkan kecenderungan dan ligamen penting untuk meringankan rasa sakit pada sendi dan kaki. Kemudian alas kaki membantu membantu waktu dan lancar.
Di Inggris, ada sebuah desa di seluruh dunia dan melahirkan merek alas kaki. Perusahaan ini didirikan oleh Street Village di desa jalanan tahun 1825.
Awalnya, Clarks hanya menciptakan sepatu dari bulu domba. Namun, perusahaan mulai memperluas produk dengan berbagai jenis sepatu, termasuk waktu, sepatu boot dan olahraga dan sepatu kasual.
Baru -baru ini, Clarks merilis sebuah film dokumenter, sebuah film dokumenter yang merilis film dokumenter, The 200 Year – sejenis formulir perjalanan.
“Dua ratus tahun adalah teknologi luar biasa, telegraf, telepon, kendaraan bermotor dan pesawat terbang.
Set Richardson memproduksi film dokumenter gratis dan menghasilkan ikon dari Amerika Serikat, serta evolusi budaya global dan dampaknya pada berbagai belahan dunia.
Tidak hanya dalam pengaruh Claror, Eropa, Jamaika, Amerika Jepang, ini adalah ikon gaya ikonik.
Perjalanan panjang Clarks mengkonfirmasi posisi merek global, yang masih relevan dengan generasi yang berbeda, “jelas Killa. Film dokumenter ini dapat dilihat melalui akun Instagram resmi.