Bandung – Panglima Komando Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat) Marsekal Muda (Marsda) TNI Yudi Bustami hari ini memimpin acara serah terima (Restijab) Asisten Perencanaan Kopasgat TNI AU (Asren) di lobi Komando Kopasgat Lanud Sulaimangahayu. Bandung, Senin 1 Juli 2024.
Orang nomor satu di Korps Baret Oranye TNI AU itu menunjuk Kolonel Pas Fajar Ardi Kriswanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Al Tari menjadi Aspers Kopasgat baru.
Dalam sambutannya Dankopasgat Marsda TNI Yudi Bustami menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab Asisten Perencanaan (Asren) Kopasgat mempunyai nilai strategis yang besar karena berkaitan dengan upaya pengembangan kekuatan Kopasgat baik dari segi organisasi, doktrin dan manajemen. fungsi.
Dankopasgat Marsda TNI Yudi Bustami mengatakan, “Oleh karena itu, Asisten Perencanaan Kopasgat harus mempunyai pemahaman yang luas, berpandangan jauh ke depan dan berpikir objektif dalam menyelesaikan permasalahan serta mampu berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait di luar Kopasgat.” dalam keterangan resminya yang diterima ditphat.net Military, Senin 1 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu, Dankopasgat juga mengucapkan selamat kepada Kolonel Pas Fajar Ardi Kriswanto yang telah diserahi tugas sebagai Asisten Perencanaan Kopasgat yang baru.
“Gunakan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki untuk melakukan perubahan positif pada rencana organisasi kita dan terus berinovasi demi kemajuan Kopasgat,” ujarnya.
Selain itu Dankopasgat mengucapkan selamat kepada Bapak. Fajar Ardi Kriswanto yang diangkat menjadi PIA Ardhya Garini Kopasgat. Dankopasgat berharap kehadiran istri Kolonel Fajar dapat memberikan tampilan baru dan memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan organisasi Kopasgat Gabungan PIA Ardhya Garini.
Hadir pula dalam upacara Sertijab di kalangan prajurit elite TNI AU itu sejumlah petinggi Korps Baret Oranye, antara lain Inspektur Kopasgat Marsekal TNI Elia Adriyanto, Para Pembantu Kopasgat, Sahli, Kabalak Kopasgat, beserta perwira, bintara, pejabat. Markas Kopasgat dan Presiden PIA Ardhya Garini Kopasgat serta pemerintah menyetujuinya.