
Jakarta, VIVA – Penjualan di pasar mobil dalam negeri masih memiliki tren yang kurang baik. Perlu dicatat, penjualan mobil dalam negeri melambat dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 15 Desember 2024
Menyadari hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menilai penurunan suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) atau BI rate sebesar 25 basis poin ke level 6 persen bisa membuat pasar mobil kembali seimbang. keadaan yang lebih baik.
Rokki Irvajandi, selaku Kepala Departemen Pemasaran Nasional PT ADM, mengatakan penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar rupee dibandingkan awal tahun menjadi pertanda positif bagi industri otomotif.
“Meskipun penyesuaian suku bunga pinjaman memerlukan waktu beberapa bulan, kami melihat pasar dapat tumbuh seiring dengan itu,” kata VIVA pada acara Astra Media Day di Jakarta.
Rokki juga mengatakan, perlambatan penjualan sektor otomotif tidak lepas dari ketatnya perusahaan pembiayaan dalam memberikan persetujuan kredit pembelian kendaraan.
“Ada tantangan yang dihadapi sahabat lembaga keuangan yang MFN kreditnya tinggi, sehingga sahabat lembaga keuangan juga lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman,” ujarnya.
Baca Juga : Yamaha MX King 150 Terbaru Meluncur di Indonesia dengan Harga Segini
Ia menambahkan: “Namun, saya yakin dengan kontribusi otomotif terhadap perekonomian yang sangat tinggi dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja, pemerintah tidak akan tinggal diam.”
Sebagai tambahan informasi, Daihatsu mencatatkan penjualan ritel sebanyak 117.358 unit pada periode Januari-Agustus 2024.
Sedangkan Sigra menjadi tulang punggung penjualan dengan 33 persen, disusul pikap Gran Max (24 persen). disusul Terios (12%), Aila (11,3%) dan Gran Max Mini Bus (8,1%).