Dahsyat, 13 Orang Terkapar Jadi Korban Bahaya Pukulan Prajurit TNI Ini

ditphat.net – Kepala Staf (Prak) Ongen Saknosawi kembali mengguncang Arena Tinju Tenis Indoor Senayan di Jakarta setelah berhasil mengalahkan juara Thailand Saharat Taehirun.

Petinju muda asal Negeri Gajah Putih itu tersingkir setelah pukulan kilat Prak Ongen mendarat di dagu Saharat Taehirun.

Saharat terjatuh sambil mencium kanvas ring tinju WBA South Asian Super Lightweight, gagal bangkit pada ronde ke-3. Ongen dinyatakan sebagai pemenang dengan KO.

Saharat menjadi petinju ke-13 yang menjadi korban bahaya pukulan petinju TNI AU. Dan merupakan petinju Thailand kedua yang sulit dikalahkan, lahir di Ambon, Maluku.

Berdasarkan data Boxrec yang dilansir ditphat.net Military pada Senin, 2 Desember 2024, Ongen telah bertarung di ring tinju profesional sejak tahun 2016 dan telah bertarung sebanyak 13 kali tanpa kalah. Faktanya, 11 pertandingan dimenangkan dengan KO dan TKO.

Petinju pertama yang merasakan amukan Ongen adalah Immanuel Hutagalung. Dalam pertarungan yang digelar di Puri Ardiya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta pada November 2016, Emmanuel kalah TKO pada ronde ke-2.

Beberapa bulan kemudian, atau pada Januari 2017, giliran Jack Langoadi yang harus menyerahkan kekalahan telak pada ronde ke-5. Pada Maret 2017, Jack Madison pun mengalami nasib serupa: Jongen dikalahkan TKO di ronde ke-2. Sebulan kemudian dalam pertarungan di Lapangan Komando Yonif 406/CK, Purbalingga, Galatri Suyona pun takluk TKO pada ronde ke-2.

Pada tahun 2018 lalu, petinju Ramadan Arkiyang hanya diperbolehkan bertahan 2 ronde sebelum akhirnya dikalahkan TKO.

Usai kemenangan atas Arkyan, karir tinju Prak Ongen benar-benar mencapai puncaknya. Pada tahun 2019, ia menjadi Juara Nasional Kelas Bulu KTPI setelah mengalahkan Jufri Kakahure dengan TKO di ronde ke-3.

Lima bulan kemudian ia memenangkan gelar tinju dunia pertamanya, Praka Ongen merebut sabuk Kejuaraan Kelas Bulu Kontinental Dewan Tinju Asia WBC setelah mengalahkan petinju Singapura Nanthawat Maalichat. Dalam laga yang digelar di The Ring Boxing Community, Singapura, Praka Ongen berhasil melumpuhkan lawannya dengan TKO pada ronde ke-4.

Pada November 2019, Praka Ongen memenangi Kejuaraan Dunia Kelas Bulu IBA setelah mengalahkan Marco Demesilo. Dalam pertandingan yang berlangsung 12 ronde itu, Praka Ongen menang dengan poin.

Sempat rehat akibat musibah virus corona, akhirnya pada tahun 2022 Praka Ongen bisa kembali masuk ring dan hebatnya ia langsung merebut gelar juara kelas bulu kontinental Asia WBC dari tangan petinju Thailand Ratakorn Tassoworn yang tersingkir. keluar. keluar dalam tur ke-4 di Stadion Siam Dunia, Bangkapi, Bangkok.

Usai meraih gelar tersebut, Praka Ongen semakin tak terbendung. Dia membunuh tiga petinju Indonesia di atas ring. Dimulai dengan tersingkirnya Jiravath Thammachot, kemudian Jay Francis Burai dihancurkan dengan kemenangan poin dan Shivam Sharma menang dengan KO.

Apa yang diraih Praka Ongen tidak lepas dari tingginya latihan dan kedisiplinan yang ia jalani selama berlatih di Kamp Tinju Udara TNI AU.

Baca: Putra Luar Biasa Perwira Marinir TNI Ini Berhasil Lulus Akademi Militer

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *