BANDUNG, Bandung (ditphat.net-Persib Bandung) mencetak kemenangan dramatis atas Lion City Sailors di Liga Champions Asia 2. Maung Bandung akhirnya menang 3-2.
Pesib mengejutkan Lion City Mariners lewat gol cepatnya pada menit kesembilan. Sontekan Shawal Anuar mampu menaklukkan kiper Persib yang dijaga Kevin Mendoza.
Pada menit ke-23, sundulan Maxime Lestian kembali memperbesar keunggulan Lion City Mariners menjadi 2-0. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum.
Pada menit ke-82 babak kedua, Pesib memperkecil skor menjadi 2-1 melalui David da Silva. Pemain Brasil itu mencetak gol melalui bola liar yang diambil oleh Nick Kuipers.
Persib menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu (menit 90+2) melalui tembakan keras Mateo Kocijan di luar kotak penalti.
Seolah laga akan berakhir imbang, Tyrone Del Pino menjadi pahlawan kemenangan Persib. Tyrone mencetak gol untuk menjadikan kedudukan 2-3.
Pelatih Persib Bojan Hodak menilai timnya kurang beruntung bisa mengalahkan Lion City Mariners. Pasalnya dalam tiga laga sebelumnya, Maung Wanlong tak pernah berhasil mencetak tiga poin.
“Terkadang Anda membutuhkan keberuntungan dan kami tidak dibutakan oleh kesuksesan kami di tiga pertandingan pertama. Melawan Port dan Zhejiang kami kebobolan gol di akhir pertandingan. Dan melawan Lions di kandang kami kehilangan hampir setiap detik. setengah dari pemain.
Pelatih asal Kroasia itu menyebut Persibu menjalani start yang sangat buruk. Para pemain Persib tampak kehilangan semangat dan banyak melakukan kesalahan.
“Perbedaannya adalah kami memulai dengan sangat buruk dan di babak pertama sepertinya semua pemain tidak berbuat apa-apa dan pemain mereka mungkin lebih baik dari kami. Kami terlalu banyak memberikan bola dan umpan,” ujarnya.
Namun saat memasuki babak kedua, semuanya berubah. Marc Klok Cs menampilkan performa impresif yang menunjukkan kualitas tim juara. Hasilnya, Persib berhasil mencetak 3 gol dalam waktu 10 menit.
“Kemudian setelah rotasi, segalanya berubah dan para pemain kami memainkan permainan yang seharusnya mereka mainkan. David, pencetak gol terbanyak kami, melangkah maju. Ketika tim memenangkan kejuaraan musim lalu, dia memiliki karakter yang kuat, dan kami masih memilikinya sekarang. .Ada harapan.