Ciri-Ciri Narcissistic Personality Disorder yang Harus Kamu Ketahui! Apakah Kamu Mengalaminya?

ditphat.net – Anda sering harus mendengar orang yang disebut “narsisis” hanya karena mereka suka menunjukkan atau tentu saja di media sosial. Tetapi tahukah Anda bahwa gangguan kepribadian narsis (NPD) sebenarnya adalah gangguan kepribadian yang jauh lebih serius daripada narsisis sederhana?

Masalahnya adalah bahwa banyak yang salah dalam penilaian atau bahkan memberikan label “narsis”. Salah satu diagnosis atau biaya yang tidak berdasar dapat membuat kondisi orang dengan NPD, dan ini dapat berdampak negatif pada mereka.

Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Di sini, Anda akan mencapai penjelasan yang lebih dalam tentang apa itu NPD, bagaimana mengetahui gejalanya, memahami penyebab dan cara yang tepat untuk berinteraksi dengan orang -orang yang mengalaminya.

Gangguan Kepribadian Narsis (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan mentalitas, perasaan, dan perilaku yang cenderung berlebihan. Menurut DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental), NPD berbeda dari narsisme harian.

NPD menderita memiliki kebutuhan yang mendalam akan perhatian, kekaguman dan pengakuan, serta untuk menunjukkan kurangnya empati terhadap orang lain. Ini memiliki karakteristik yang sama dari karakteristik sifat “pertunjukan”. Narsisme umum dapat dalam bentuk harga diri yang hebat, sedangkan NPD mencakup pola perilaku kronis yang mengganggu kehidupan seseorang dan orang -orang di sekitarnya.

Menurut DSM-5, seseorang dapat didiagnosis dengan NPD jika mereka memiliki lima atau lebih karakteristik berikut: perasaan superioritas dan fitur berlebih: individu NPD cenderung berpikir mereka lebih istimewa daripada yang lain. Mereka percaya bahwa bakat atau kecerdasan mereka sama sekali tidak, sehingga orang lain harus mengetahui hak istimewa mereka. Fantasi yang berlebihan: Mereka sering hidup dalam fantasi, kekuatan, atau keindahan yang tidak realistis yang melampaui kenyataan. Ini membuat mereka terganggu oleh kenyataan. Kurangnya empati: Salah satu tanda terpenting dari NPD adalah kurangnya kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Dia sering menggunakan orang lain tanpa merasa bersalah. Perasaan unik dan tidak ada yang menyaingi: mereka pikir tidak ada yang setara dengan mereka dan hanya orang khusus yang bisa memahaminya. Faktor yang menyebabkan gangguan kepribadian narsis

Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang mengembangkan NPD, termasuk: pengalaman masa kecil: pengalaman masa kecil yang buruk, seperti penolakan, kegagalan atau bahkan kekerasan, dapat menyebabkan perkembangan NPD. Anak -anak yang merasa diremehkan atau sangat dipuji tanpa dasar yang realistis dapat mengembangkan mentalitas narsis. Hubungan Dini: Hubungan yang buruk dengan orang tua atau teman masa kecil juga bisa menjadi pemicu. Ketika anak -anak tidak menerima validitas yang sehat dari orang dewasa, mereka dapat mengembangkan sikap narsisis untuk melindungi diri dari inferioritas. Faktor genetik: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan NPD, terutama jika ada riwayat keluarga gangguan serupa. Pengalaman Emosional: Seseorang yang merupakan hipersensif kritik atau kegagalan masa kanak -kanak dapat mengembangkan mekanisme perlindungan dengan menjadi narsis. Jenis Gangguan Kepribadian Narsis

Ada dua jenis utama NPD yang biasanya muncul: NPD adaptif: dalam jenis ini, individu dapat memahami bahwa mereka memiliki NPD dan mencoba beradaptasi sehingga mereka tidak membahayakan orang lain. Mereka mencoba beradaptasi dengan kondisi mereka, bahkan jika narsisme tetap ada. NPD tidak adaptif: sebaliknya, jenis ini membuat individu sulit mengendalikan emosi, bahkan di tempat -tempat umum. Mereka cenderung memiliki masalah dalam interaksi dengan orang lain dan seringkali tidak menyadari bahwa mereka memiliki NPD.

Ada juga tipe (terbuka) dan tersembunyi (tersembunyi). Penderitaan NPD akan secara terbuka menunjukkan sikap sombong dan manipulatif, sementara gaun NPD lebih gelap dan dimanipulasi secara rinci.

Jika seseorang didiagnosis dengan NPD, pendekatan terbaik adalah mencari bantuan profesional. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: 1. Psikiatri dan psikiatri

Terapi adalah metode yang paling umum untuk mengelola NPD. Psikoterapi dapat membantu individu memahami dan mengelola gejala mereka, sementara psikiater dapat meresepkan obat untuk kondisi yang lebih parah. Komunikasi yang efektif

Saat berhadapan dengan seseorang yang memiliki NPD, penting untuk menggunakan bahasa non -konseptual. Misalnya, alih -alih mengatakan, “Anda sangat narsisis”, cobalah untuk memulai percakapan dengan “Saya pikir ada perbedaan dalam perilaku Anda dan saya ingin membicarakannya.” Farmakoterapi (penggunaan obat)

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat -obatan diperlukan untuk mengelola gejala NPD yang paling parah, terutama jika pasien mengalami masalah emosional yang serius, seperti depresi atau kecemasan yang terkait dengan NPD.

Gangguan kepribadian narsis bukanlah sesuatu yang dapat diremehkan atau didiagnosis tanpa perawatan. Memahami tanda -tanda NPD, cara menyebabkan dan mengelola adalah langkah pertama menuju perawatan yang tepat.

Jika Anda atau orang terdekat Anda, sajikan gejala NPD, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental adalah pilihan terbaik untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *