
Jakarta, ditphat.net – Jakarta sekali lagi terguncang karena tindakan kekerasan yang disebabkan oleh drama cinta. Pria dengan awal (19) untuk menilai pacarnya (19) di Pusat Perbelanjaan Kota Tamrin di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Maret, sekitar 18:00 di WIB. Tindakan kekerasan ini telah dilakukan karena MNA gagal menerima hubungan.
Kepala Senior Polisi Metro, senior Porsatiopurnomontocondro, mengkonfirmasi bahwa MNA tidak bertindak hanya dalam acara tersebut. Mereka sekarang dilindungi oleh polisi dengan bantuan teman mereka, FF (20).
“Elegan dengan MNA yang awalnya diadakan di Karibata, Jakarta Selatan, ditutupi dengan temannya, dari keduanya bermain dalam perilaku kehati -hatian setelah terobosan,” bernyanyi bernyanyi.
Sementara itu, kasus ramalan teh merah, AKBP Aditya SPTH, menjelaskan kasus kasus sebagai akibat dari penyelidikan intensif dan koordinasi intensif dan intensif.
“Setelah laporan masuk, tim langsung. Kami menangkap FF di Bekasi beberapa jam kemudian, dan kami dapat mengakui semua aksinya,” kata Aditya.
Acara tragis dari hari Sabtu ketika para korban ditemukan berbaring di ranjang D1 Block C 35 No. 18, Maalamlin City. Insiden itu dilaporkan pertama kali oleh keamanan mal keamanan mal yang melihat SS dalam kondisi makan dan segera mendapatkan bantuan.
Berdasarkan temuan investigasi, hina bahwa MNA merencanakan tindakan sehari sebelum itu terjadi. Dia menghubungi FF dan membawanya ke tempat kejadian. Sebelum memulai aksi, mereka berdua bertemu di The Week Market Food Coffee di Jakarta Selatan, di mana mereka menggunakan minuman keras.
“Dalam percakapan, MNA menyatakan tujuan menyerang mantan pacar dan bahkan menawarkan FF Rs 2 juta sebagai imbalan atas pertukaran,” kata Aditya.
Pada hari itu, FF membawa MNA ke Tamlin City Mall. Ketika dia tiba di dalamnya, dia melihat ke belakang dengan S. begitu dia melihat korban, MNA dengan cepat mendekatinya, tanpa banyak kata, dia diberi pisau di dalam tubuh yang dia inginkan dan berakhir.
Selama proses penyelidikan, polisi dapat mendapatkan bukti besar yang memperkuat kasus ini. Antara bukti yang dikatakan adalah korban membaca jaket yang membaca “HOS,” salon coklat dan rumah sakit mangunkusumo (RSCM).
Dua pemain sekarang aman di sektor metro polisi di Avan Tana dan akan melakukan lebih banyak proses hukum. Kasus ini merupakan peringatan bagi semua yang terlibat dalam kekerasan bukanlah solusi untuk kekecewaan cinta. Sangat suka mencintai, tetapi menggunakan kekerasan hanya lebih buruk dalam situasi dan membawa konsekuensi serius.