Fakta ditphat.net – Postingan yang dibagikan akun Twitter @dinagustavsson pada 10 Juni 2022 memperlihatkan video seorang pendeta menjelaskan vaksin 666 microchip dengan cerita sebagai berikut:
CERITA:
Pendeta Lukas Sutrisno.
Pemasangan microchip pada tubuh manusia, microchip yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia yang disuntikkan melalui vaksin Covid-19, berfungsi untuk mengendalikan manusia, bukan untuk kesehatan.
PERIKSA HASIL YANG DICAPAI
Berdasarkan hasil riset Cekfakt.com, klaim mengenai vaksin yang mengandung 666 microchip tidaklah benar.
Dilansir cnbcindonesia.com, spesialis penyakit menular anak Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Matt Laurens mengatakan teori tersebut tidak masuk akal.
Kedua, microchip ini harus memiliki sumber listrik yang terkait dengannya, dan selain itu, sumber listrik ini harus mengirimkan sinyal dalam jarak setidaknya satu inci dari otot, lemak, dan kulit ke perangkat jarak jauh, yang sekali lagi, tidak dapat dilakukan. Selesai. Jadi teori ini tidak masuk akal.”
Informasi ini sudah beredar pada awal mewabahnya COVID-19 di Indonesia. Salah satu artikel terverifikasi di laman turnbackhoax.id tertanggal 7 Mei 2020 berjudul “[WONG] Menteri Kesehatan Amerika Menandatangani Perjanjian Penggunaan Chip 666 untuk Virus Corona”. Oleh karena itu, klaim bahwa vaksin tersebut mengandung mikrochip 666 adalah tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan.
KESIMPULAN
Spesialis penyakit menular anak dari Universitas Maryland, Matt Laurens, mengatakan teori tersebut tidak mungkin terjadi.
Referensi
Https://cekfakt.com/focus/10123