
ditphat.net – Sebuah video beredar di Facebook pada 10 Maret 2022 yang mengklaim bahwa Ukraina ikut serta dalam perang tahun 1999 melawan Chechnya dan membunuh umat Islam. Video berdurasi 1 menit 53 detik itu memperlihatkan seorang pria berseragam militer menembak seorang pria di depannya. padanya
Akun yang membagikan video tersebut mengklarifikasi bahwa pria tersebut adalah tentara Ukraina. Ketika dia memasuki daratan Chechnya pada tahun 1999, dia mengeksekusi seorang pria lanjut usia saat dia sedang membaca Surah Fatiha bersama istrinya.
Video ini terkait dengan perang saat ini antara Rusia dan Ukraina. “Hari ini pemandangannya telah berubah. “Warga Chechnya memasuki Ukraina dengan pasukan Rusia untuk menyelidiki apa yang telah dilakukan Ukraina terhadap mereka.”
Hasil cek fakta
Berdasarkan penelusuran Tempo yang dilansir Cekcepat.com, video tersebut bukan merujuk pada pembunuhan seorang pria lanjut usia oleh tentara Ukraina di Chechnya pada tahun 1999, melainkan video klip film The Search tahun 2014.
Tempo menggunakan InVID untuk membagi video menjadi gambar dan kemudian menggunakan alat gambar terbalik Yandex untuk memulihkan video tersebut. Tempo mendapat saran dari dua situs berbahasa Rusia yang mengulas video tersebut. Sebelumnya, video tersebut menyebarkan cerita yang sangat berlawanan, mengklaim bahwa tentara Rusia menembak sebuah keluarga Chechnya pada tahun 1999.
Menurut informasi yang diterima dari situs Mos Monitor Rusia, kisah penembakan sebuah keluarga Chechnya Rusia dibagikan pada 15 April 2015 oleh seorang blogger Ukraina yang mengambil bagian dari video tersebut dari YouTube. Teks tertulis tersebut memuat klaim bahwa video tersebut adalah dasar dari Search (2014), sebuah film tentang genosida masyarakat Chechnya.
Film Search yang disutradarai oleh sutradara Perancis Michel Hazanavicis merupakan remake dari film Amerika tahun 1948. Film ini dimulai dengan menggambarkan pembunuhan sebuah keluarga lokal oleh tentara Rusia.
Namun, belakangan diklaim bahwa bagian di mana tentara Rusia membunuh sebuah keluarga lokal telah dihapus dari keseluruhan film dan merupakan film dokumenter. Postingan menyesatkan itu dibagikan secara luas di YouTube saat itu.
Situs Zen Yandex Rusia menjelaskan bahwa peran tentara Rusia dalam film Search diperankan oleh aktor Ukraina Maxim Zapisuchny.
Situs tersebut juga menyatakan hal serupa. Video tersebut secara keliru dihapus dari film “Search” tahun 2014, yang menceritakan kisah seorang anak laki-laki Chechnya yang mencari kerabatnya dengan bantuan staf pusat kemanusiaan. Film tersebut memuat adegan yang diyakini diambil dengan kamera amatir di mana seorang tentara Rusia dan rekan-rekannya tinggal bersama sebuah keluarga Chechnya.
Video tersebut pertama kali didistribusikan sebagai konten palsu pada bulan April 2015 ketika seseorang mengunggahnya ke YouTube dan mengklaim bahwa video tersebut adalah peristiwa nyata.
Film “The Search” dapat disaksikan di channel Uzaydan Gelen Ses di YouTube. Video menyesatkan itu dipotong dari pukul 3:30 hingga 5:30.
Tangkapan layar film The Search dapat dilihat di channel Uzaydan Gelen Ses di YouTube. Video menyesatkan itu dipotong dari pukul 3:30 hingga 5:30.
Potongan rekaman yang dijelaskan oleh The Guardian adalah adegan pembuka, di mana tentara Rusia yang mabuk dan brutal mengejek dan mengancam warga sipil Chechnya serta membunuh sepasang suami istri di depan putri mereka Risa (Zakhra Dosholi). Putra mereka, Hadi, yang berusia 9 tahun, bersembunyi dan melarikan diri bersama saudara perempuannya, yang berhasil meninggalkan anak tersebut kepada keluarga setempat. Dia kemudian memulai perjalanan panjangnya ke kamp pengungsi. Di sana dia bertemu dengan Carol (Bijou) yang stres dan cemas yang memberikan sandwich kepada seorang anak laki-laki yang kelaparan.
Hasil
Melalui penelusuran fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa video tersebut mengklaim bahwa Ukraina ikut serta dalam perang melawan Chechnya pada tahun 1999 dan membunuh umat Islam.
Referensi
Https://cekfakt.com/focus/9523