
Bali, ditphat.net – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mengatakan Indonesia tertarik menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Ajang terpopuler di dunia itu harus diselenggarakan.
Dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh United Nations Office for the Fight Against Terorism (UNOCT) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Bali pada tanggal 1 hingga 3 Oktober 2024, dibahas rencana penyelenggaraan Olimpiade.
Presiden Koalisi Internasional Paris 2024, Vincent Pasquini, menjelaskan bagaimana partainya menyelenggarakan pertemuan yang berlangsung pada Agustus 2024 tersebut dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama apa yang tersisa setelah pertemuan tersebut.
Vincent Pasquini mengatakan, “Ada banyak poin. Yang pertama adalah warisan abadi harus dibangun. Warisan budaya adalah salah satu hal terpenting dalam penyelenggaraan Olimpiade 2024,” kata Vincent Pasquini.
Pasquini mencontohkan peristiwa sejarah yang berdampak bagi masyarakat, yakni dimanfaatkannya Olimpiade 2024 sebagai negara para atlet. Sekarang bisa digunakan sebagai tempat tinggal warga Paris.
Tak hanya itu, dalam perencanaan sistem keamanan, panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 menggandeng pihak kepolisian. Dari sini institusi dapat mengadopsi sistem baru.
“Sistem keamanan yang baik akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kita tidak berhenti. Kita terus maju, tidak hanya untuk negara kita, tapi juga untuk nilai-nilai yang kita perjuangkan, perdamaian,” kata Chief Security Officer Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Komite Olimpiade Internasional, Aldric Ludescher.
Tujuan Olimpiade Paris 2024 selain sebagai ajang olahraga juga menjadi sumber pendapatan warga setempat. Itu sebabnya mereka berupaya berpartisipasi di banyak sektor termasuk 500 perusahaan lokal.
“Kita harus melibatkan banyak pihak dalam penyelenggaraan olahraga tersebut. Dan yang terakhir adalah tetap bersatu,” ujarnya.
Hal lain yang menurut Pasquini dapat dimanfaatkan dalam pertemuan kelas olimpiade adalah penyampaian pesan. Karena dari sini akan dimungkinkan untuk mengumumkan waktu menyerukan persatuan dunia.
“Kami berupaya menciptakan dan mempromosikan dampak acara olahraga sebagai alat untuk menyatukan umat manusia,” katanya.