
VIVA – Untuk kesekian kalinya, tentara Israel menyerang fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) di Jalur Gaza Palestina pada Minggu, 5 Mei 2024.
Baca Juga : Wakasau Marsdya TNI Andyawan Pimpin Rapat Strategis Rencana Pengembangan Seskoau
Dalam laporan VIVA Military dari Al Bawaba, pasukan Israel menyerang dua sekolah yang digunakan sebagai markas UNRWA di Gaza tengah.
Beberapa orang diyakini tewas akibat serangan tersebut. Namun, jumlah pasti korban jiwa atau cedera belum diketahui.
Menurut laporan VIVA Military lainnya dari stasiun TV Israel KAN, dua sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel digunakan sebagai tempat penampungan warga Gaza.
Sementara itu, Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan pihak berwenang dan pejabat Israel telah berulang kali menolak permohonan visanya.
Oleh karena itu, Lazzarini tidak diperbolehkan memasuki wilayah Israel.
Militer Israel mengklaim serangan terhadap markas UNRWA karena gedung tersebut ditempati oleh pasukan Hamas Palestina. Khususnya, pasukan militer milisi Izz ad-Din al-Qassam.
Baca Juga : Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, secara tidak langsung menuduh pasukan al-Qassam tidak berniat melakukan kesepakatan pertukaran tawanan.
Oleh karena itu, menurut Gallant, tentara Israel menyerang setiap lokasi yang ingin digunakan tentara Hamas.
Ia juga menegaskan bahwa ini adalah awal dari serangan militer besar-besaran terhadap Rafah dan wilayah lain di Jalur Gaza.