Cara Marc Marquez Menghargai Gresini Racing, Tolak Coba Motor Baru Ducati

ditphat.net – Sejumlah tim menjajal motor baru MotoGP 2025 mereka di sirkuit Misano Italia. Terutama Ducati Lenovo yang sedang sibuk menggarap perangkat elektronik terbaru pada Desmosedici GP25 untuk musim depan.

Tes tersebut berlangsung sehari setelah balapan MotoGP pekan lalu di San Marino. Namun penolakan Marc Marquez untuk menjajal motor baru Ducati di lintasan menarik perhatian.

Mungkin inilah nilai yang dilekatkan Marc Marquez pada tim Gresini Racing, meski musim depan akan pindah ke pabrikan, bayi alien tersebut lebih memilih menyempurnakan Desmosedici GP23 yang dikendarainya saat ini.

“Kami mengendarai motor yang kami miliki dan mencoba membuang beberapa barang yang mereka gunakan di beberapa Grand Prix dan melupakannya,” kata MM93 kepada Motorsport, Rabu, 11 September 2024. katanya.

Juara dunia delapan kali itu sudah lebih memahami kekurangan mesin lamanya dan jika terjadi sesuatu musim ini, ia bisa dengan mudah mencari solusi sebelum meninggalkan tim asuhan Nadia Padovani.

“Kita sudah mencoba dari hal-hal kecil, kalau besok ada masalah kita suspend dan cari solusinya. Kemarin saya naik motor di trip terakhir, yang biasanya dilakukan kalau semuanya sudah siap,” ujarnya.

Musim depan, Gresini Racing yang ditenagai Alex Marquez dan Fermin Aldeggero tidak akan menggunakan mesin pabrikan, melainkan hanya menggunakan Demosedici GP24 yang digunakan Francesco Bagnaia musim ini.

Mengingat kuota motor baru tersebut akan dialokasikan ke Tim Balap Pertamina Enduro VR46, maka jatah motor tersebut dialihkan ke tim asuhan Valentino Rossi, karena Pramac Racing memutuskan hengkang dari Ducati dan menjadi tim satelit Yamaha.

Meski saat ini Marc Marquez mengendarai motor bekas, namun hal itu tidak menyurutkan kemampuannya untuk menjadi yang tercepat; Bahkan mengungguli motor baru yang dikendarai Peko Banjaya, Enea Bastianini, dan Jorge Martin.

Pembalap Spanyol itu sudah beberapa kali terbukti naik podium, menang di Aragon dan Misano kemarin. Berkat kesuksesan ini, Mark menempati peringkat ke-3.

Desmosedici GP23 mengandalkan mesin V4 empat silinder 1.000 cc DOHC dengan sudut 90 derajat. Pada masing-masing piston di kepala terdapat 4 katup, artinya ada 16 katup.

Mesin Desmodromic mampu menghasilkan tenaga 250 hp dan kecepatan maksimal 350 km per jam. Sistem kendali kelistrikan dan input bahan bakar diatur oleh ECU (Electronic Control Unit) yang disesuaikan dengan Dorna Unified Software.

Salah satu yang diperhatikan Marc Marquez saat menjajal motor andalannya adalah penggunaan ban Michelin 2025; Ada perbedaan dan sedikit kekurangan pada ban bundar.

“Saya mencobanya dan hasilnya sangat berbeda.” Perubahan terbesar ada pada level ban, cukup stabil. “Ban akan mulai bekerja dengan baik, apalagi jika Anda terlambat mengerem,” ujarnya.

Di sisi lain, mantan pebalap Honda Repsol ini mengatakan ban membuat motor terasa lebih berat di putaran rendah, saat berhenti, atau saat start.

“Tapi ban ini untuk lap pertama saat Anda meninggalkan kotak start.” Mereka tidak tahu cara mengendarai sepeda motor, sehingga sepeda motor itu sangat berat. “Mereka (Michelin) perlu meningkatkan fleksibilitas ban,” lanjutnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *