
JAKARTA, ditphat.net – Pajak pajak untuk bepergian seringkali merupakan pilihan utama pengemudi karena mereka menyediakan cepat dan tanpa hambatan. Namun, biaya jalan sering terjadi karena berbagai faktor, termasuk kelalaian pengemudi dan kurangnya kesadaran akan aturan keselamatan mengemudi.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi yang memahami cara yang aman untuk menghindari kecelakaan di jalan. Instruksi berikut dikutip oleh ditphat.net Automotive dari halaman X @tmcpoldetro, Kamis, 3 April 2025.
Menjaga jarak yang aman ke langkah -langkah utama untuk menghindari kecelakaan adalah menjaga jarak yang aman dari kendaraan depan.
Dittantas Paulda Metro Jaya mengingatkan teori “3 detik” bahwa ada cukup waktu untuk menanggapi pengemudi jika kendaraan depan tiba -tiba macet atau melambat.
Prinsip ini berlaku untuk waktu di mana pengemudi mengambil situasi, memproses informasi, dan yang terbaik dari penutupan.
3S ini termasuk 0,5-1 detik untuk kedua kalinya untuk memungkinkan otak memproses urutan istirahat pada kaki, dan sistem mekanik rem bekerja paling baik setelah pedal.
Dengan mempertahankan jarak yang cukup, pengemudi sering dapat menghindari kisaran tabrakan di jalan karena pengereman yang tiba -tiba.
Mengemudi dengan kecepatan yang stabil dengan kecepatan yang stabil dan mengemudi sesuai dengan batas maksimum sangat penting. Kecepatan yang terlalu tinggi dapat membuat pengemudi sulit dikendalikan, terutama dalam keadaan darurat.
Sementara itu, gerakan, yang sangat rendah, juga berbahaya karena akan menekan aliran lalu lintas dan berisik.
Selalu perlu untuk fokus pada peringatan dan fokus mengemudi di jalan. Hindari menggunakan ponsel atau melakukan kegiatan lain yang mungkin terganggu oleh jalan. Selain itu, pastikan untuk beristirahat jika Anda lelah atau menghasilkan risiko mendorong kecelakaan dalam situasi ini tinggi.