Jakarta, ditphat.net – Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonck mengungkap buruknya performa skuad Garuda saat dikalahkan Timnas China 2-1 pada Selasa, 15 Oktober 2024.
“Saat melawan China, kami difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang, tapi kami terjatuh dengan cepat di babak pertama. Sulit sekali untuk bangkit dalam kondisi seperti itu,” kata Verdonck dikutip Forza NEC, Kamis 24 Oktober 2024.
Dalam situasi unggul di babak pertama, Verdonck tampak sangat marah ketika tim Tim Naga berusaha membuang waktu sehingga permainan banyak terhenti.
“Kiper mereka tergeletak di tanah sepanjang waktu, meski kedudukan 0-0. Dalam situasi seperti ini, sangat sulit untuk bermain dengan ritme yang konsisten,” katanya dengan marah.
Bagi Verdonck, tindakan membuang-buang waktu seperti itu sangat efektif untuk memberikan tekanan pada tim yang ingin memainkan sepak bola dengan intensitas tinggi, namun juga dapat merusak kualitas kompetisi.
Ia berharap kedepannya para pemain Asia mampu menjaga sportifitas agar setiap tim mempunyai kesempatan bermain baik tanpa teralihkan oleh drama yang merugikan.
Selain muak dengan gaya bermain Timnas China, Verdonck rupanya masih marah kepada wasit Ahmed Al Kaf pada laga Indonesia melawan Timnas Bahrain, Kamis, 10 Oktober 2024.
Ia menilai kepemimpinan Ahmed Al Kaf pada laga tersebut kurang baik karena membiarkan gol timnas Bahrain yang tercipta pada menit 90+9. Pasalnya, perpanjangan waktu yang diberikan pada pertandingan itu hanya 6 menit.
“Kepemimpinan wasit jauh dari kata baik. Dia memberi waktu lebih bagi mereka (Bahrain) untuk mencetak gol pada menit ke-99,” ujarnya.
“Rasanya wasit berniat melanjutkan pertandingan hingga Bahrain mencetak gol penyeimbang,” pungkas pemain asal Aceh itu.