Banda Aceh, ditphat.net – Atlet nasional Rizki Juniansya yang meraih medali emas kategori 73 kg di Olimpiade Paris kembali meraih kesuksesan di turnamen PON 2024. Ia meraih medali emas pada kategori berat 89 kg.
Atlet wakil Provinsi Banten di Angkat Besi PON 2024 itu tampak tak terlalu stres saat mulai melakukan angkat besi.
Meski tak sekelas, Rizki mengaku bersedia tampil di kelas mana pun, tergantung arahan dan kemampuan pelatihnya. Alasan lainnya, kata Rizki, ia diminta bertukar kelas dengan adik iparnya untuk mencari peluang.
“Saya juga memutuskan untuk bermain di kelas 89kg karena saya bertukar kelas dengan kakak ipar saya. Awalnya dia mencari kesempatan untuk bermain di kelas 81kg, dan saya bermain di kelas 89kg. Memang aman, kata Rizki kepada wartawan. di Gedung Angkat Besi Seuramoe Kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu 7 September 2024.
Menurut Rizki, tidak ada persiapan khusus untuk naik ke kelas berat 89 kg. Hanya porsi makannya saja yang bertambah. Pada akhirnya, Rizki tampil di kelas berat 81 kg.
“Tidak ada (pelatihan khusus). Di kelas 89 kg, porsi makannya banyak sekali, padahal dulu saya menimbang (berat badan) 81 kg. “Jadi ambil 89 kilogram,” katanya.
Rizki mengaku belakangan ini lebih banyak bermain dengan berat 73kg. Kelas tersebut, katanya, merupakan pelajaran diet untuk menurunkan berat badan. Akibatnya ia sering merasa lelah.
“Kemarin saya pulang dari olimpiade dengan berat badan 73 kg, sebagian besar waktu saya bermain dengan berat 73 kg, pelajaran ini adalah diet bagi saya untuk menurunkan berat badan, dan kemarin bisa mempengaruhi berat badan dan kelelahan saya,” ujarnya.
Dia juga kelelahan setelah dua minggu menerima undangan, konferensi pers, penampilan TV, dan podcast. Hal itu dilakukan sebagai ucapan terima kasih atas perayaan medali emas.
“Kemarin pulang dari olimpiade saya capek karena kurang istirahat selama 2 minggu karena banyak sekali undangan, konferensi pers dan podcast dan tidak mungkin bisa dihindari karena itu ucapan terima kasih,” ujarnya.
Rizki Junianyah mencetak rekor baru nasional di kelas berat 89 kg dan meraih medali emas PON 2024. Setelah memenangi 160 kg di deadlift dan 200 kg di deadlift, total bobotnya menjadi 360 kg.