Jakarta, ditphat.net – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengumumkan Program Promosi UMKM akan mendorong adopsi teknologi digital oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program ini bertujuan untuk mendorong usaha kecil dan menengah agar lebih luas dalam penerapan teknologi digital. Prioritas pertama adalah memperluas akses pemasaran, meningkatkan efisiensi, daya saing dan inovasi, serta meningkatkan nilai transaksi, ujarnya di Jakarta, Jumat, 2 Agustus. 2024.
Ia juga menjelaskan, program yang digagas Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital para pelaku UMKM.
Program ini juga bertujuan untuk mengakselerasi bisnis UKM melalui berbagai seminar, pelatihan dan program individual antara business trainer dan UKM yang bertujuan untuk memperkuat rencana bisnis mereka.
Menkominfo mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam peluncuran program UMKM Level Up.
Budi Ari berharap segala ilmu dan jaringan yang didapat dari acara ini dapat membantu usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan perekonomian nasional dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia khususnya menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan dua program yaitu Pendampingan Upscaling UMKM dan Akselerasi Bisnis UMKM.
Menurut Direktur Jenderal Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokki Situngkir, program pendampingan UMKM Level Up bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Selain itu, Program Akselerasi Bisnis UKM bertujuan untuk mengembangkan rencana bisnis UKM yang didukung oleh pemanfaatan teknologi digital.
Pada tahun 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memfasilitasi wilayah Maluku Utara dan Papua. Tahun ini, program promosi UMKM digelar di 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.
Selain itu, untuk Percepatan Bisnis UMKM mencakup lima wilayah di Jawa dan Bali. Menurutnya, kedua program tersebut dilaksanakan dengan mendukung prinsip kerja sama antar pemangku kepentingan.
Tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak para pelaku usaha kecil dan menengah di sektor makanan, minuman, fesyen, kerajinan tangan, dan kosmetik untuk bergabung dan menerima bantuan untuk mengembangkan usahanya secara online dan offline selama lima bulan.
“Program Adopsi Digital ini merupakan momen penting dimana kekayaan, keberagaman, dan keahlian kita akan merasuk ke pelosok ruang digital. “Kami optimis melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan UKM yang lebih berkemampuan digital dan lebih kuat. dan semakin ditingkatkan,” jelas Hokki Situngkir.