
PALU, ditphat.net – Brigadir Yuli Setiabudi, seorang petugas polisi yang sebelumnya viral, kini telah kembali ke percakapan publik setelah menyelenggarakan kompetisi penembakan.
Kompetisi ini dimulai dengan tanggapan Brigadir Yuli terhadap pernyataan magang yang mengatakan bahwa “polisi menembak kaki bahwa para pelaku ditembak lebih dulu dan kemudian ditangkap, karena tidak mungkin untuk menembak para pelaku ketika para pelaku berlari.”
Sebagai tanggapan, Brigadir Yuli merasa tidak dapat diterima, karena profesinya dari petugas polisi disorot, jadi dia merespons dengan tantangan dalam bentuk kompetisi.
Dalam video yang diunggah ke akun Tiktok @setyabudi, Brigadir Yuli mengundang orang untuk datang kepadanya di Palu dan mengajukan tantangan.
“Ngomong -ngomong, aku masih seorang perwira polisi. Atau kita hanya melakukan tantangan, mari kita buat janji, pergi ke Palu atau kepadaku, lalu lari atau tidak. Bagaimana? Kita akan memberikan hadiah ini,” kata Brigadir Yuli.
Dalam video lain, Yuli menambahkan bahwa kompetisi yang dibuatnya adalah karena kecintaannya pada tantangan.
“Mengapa saya menyukai tantangan orang? Jadi, apakah anak laki -laki orang tersebut sebagai tantangan,” katanya.
Yulis Viral ingat insiden Mei 2024, ketika dia berada di pusat perhatian publik, setelah mengkritik kebijakan kepolisian nasional. Sebagai akibat dari para kritikus, ia dijatuhi hukuman sanksi dan dipindahkan dari bagian Kepolisian Kulawi, Polisi Regional Sigi, ke Polisi Daerah Pusat Sulawesi.
Kritiknya pada waktu itu terkait dengan konten yang menggunakan audiens agar tidak menggunakan mobil bengkak dan keluhan tentang pemotongan anggaran tinombal -sstearlyset.
Tindakan terakhir dari Brigadir Yuli memulai lagi serangkaian reaksi di masyarakat, banyak orang percaya bahwa kompetisi memiliki potensi untuk menyebabkan kontroversi tambahan.