
ditphat.net – Bridges adalah ban kelas premium yang sudah dikenal di luar negeri, termasuk pasar Indonesia. Jumlah produk yang mereka pabrikan menjadi OEM dari beberapa merek mobil.
Merek -merek Jepang seperti Toyota, Mitsubishi, Daihatsu, Suzuki dan Bridget Ban digunakan untuk banyak model sebagai standar pabrikan mereka, yang telah dipasarkan.
Selain itu, beberapa merek Eropa seperti Mercedes Benz juga memproduksi jembatan sebagai OEM. Di masa depan, ban negara Sakura tidak menolak kesempatan untuk memasuki mobil Cina.
Direktur pemasaran PT Bridget Tire Indonesia, Masaki Abe, mengakui bahwa Turanza 6 telah membahas dengan banyak merek untuk menjadikan Turanza 6 sebagai mobil listrik dan hibrida.
“Hampir semua merek kami telah membahas seperti Toyota, Dahatsu, BYD dan lainnya, jadi kami membahas semuanya, tetapi kami tidak dapat mengumumkannya,” katanya kepada ditphat.net Automotive dari Central Jakarta, dikutip pada hari Kamis, 20 Februari 2025.
Bahkan, ada peluang besar untuk menjadi OEM mobil listrik BYD, khususnya merek Cina telah menjual merek premiumnya dari Danza D9, yang sesuai dengan segmen Bridget.
“Promo BYD adalah kesempatan terbaik untuk menggunakan EV dan produk premium mereka. Terlalu besar untuk menjadi ban BYD resmi, karena mereka juga memiliki produk premium yang pasti membutuhkan ban premium,” katanya.
Mengingat fakta bahwa pabrik BYD Indonesia di Subang tidak selesai di Jawa Barat, Turanza 6 mungkin akan bekerja dengan jaringan dealernya.
“Tapi dia tidak menyangkal kemungkinan dia bisa berdiskusi dengan dealernya. Tidak hanya dari pabrikan untuk menjadi OEM.
Jika ada pembicaraan tentang kepekaan antara merek Jepang dan Cina yang menghalangi pengakuan Bridgets ke ban resmi mobil BYD, kata Masaki Abe bahwa pengukuran dalam hal bisnis secara alami mengukur kualitas.
“Bisnis otomotif kompetisi masih yang terbaik dan itu adalah yang terbaik, tetapi sensitivitas. Itu tidak dapat disangkal. Meskipun mereka bersaing dengan keras, tidak ada penipuan dan tetap profesional,” dia menekankan.