Jakarta, ditphat.net – Jensen Huang mendapat ilmu berharga tentang berkebun. CEO NVidia kelahiran Taiwan ini mengaku tidak pernah memakai jam tangan kemanapun. Rupanya itulah alasannya.
Pada tahun 2023, dia melakukan percakapan sederhana dengan seorang petani yang mengunjungi sebuah kuil di Kyoto, Jepang.
Huang mengamati bahwa tukang kebun berhasil menjaga taman lumut di dekat kuil dalam kondisi baik meskipun cuaca panas, ukuran taman, dan sumber daya yang terbatas.
Ketika ditanya bagaimana dia melakukannya, petani itu tersenyum dan berkata: ‘Saya punya cukup waktu.’
Jensen Huang berkata: “Kata-katanya adalah nasihat terbaik dalam karier saya. Jadi sekarang biarkan diri Anda berada di saat ini. Saya jarang mengikuti apa pun. Saya fokus pada waktu. Saya menikmati pekerjaan saya.” , Kamis, 14 Juni 2024.
Dia juga mengatakan bahwa dia sebenarnya bukan seorang petualang dan dia hanya fokus pada masa kini, jadi dia tidak mengkhawatirkan waktu.
Pria itu berkata: “Anda akan terkejut bahwa saya tidak ingin banyak hal dan saya berjuang selama satu jam. Saya tidak ingin berbuat banyak. Saya hanya ingin melakukan apa yang saya lakukan sekarang.” pada tahun 1993.
Bahkan, Huang menyebut Nvidia belum memiliki strategi jangka panjang terhadap perusahaan yang dijalankannya. Perusahaan menjelaskan rencana jangka panjangnya dan apa yang dilakukannya saat ini.
Jensen Huang rencananya akan menghadiri Indonesia Artificial Intelligence Day yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Jakarta pada Kamis, 14 November 2024. Sesuai jadwal, pria pendiam itu akan duduk bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pembicara utama. pembicara.
Selain Huang, akan hadir pula CEO Accenture Julie Terese Sweet, Menteri Komunikasi dan Teknologi (Menkomdigi) Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Stella Christie.
Nvidia diketahui akan berinvestasi di Indonesia dan mengucurkan dana untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Nvidia bermitra dengan Indosat untuk membangun Indonesia. Berlokasi di Solo Techno Park, investasinya mencapai USD 200 juta atau Rp 3 triliun.