ditphat.net, Jakarta – ChatGPT merupakan teknologi terkini berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memudahkan hidup masyarakat. Salah satunya dapat membantu siswa menulis mata kuliah sebagai syarat kelulusan.
ChatGPT dan Gemini merupakan chatbot yang memahami situasi, menjawab berbagai pertanyaan, dan memberikan feedback dalam bentuk tertulis. Hal ini menjadi solusi bagi mahasiswa yang merasa kewalahan dalam menulis makalahnya dengan jelas dan efektif.
PhD. Ira Milavati, MSc Selaku Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Bachacharan (Unpad), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti) membolehkan penggunaan ChatGPT atau Gemini dalam proses menulis. Meskipun penggunaan bantuan kecerdasan buatan dapat diterima, para guru TikTok mengatakan ada banyak keterbatasan dalam cara chatbots dapat berinteraksi dengan kelas.
Lanjutnya, “Definisi hukum Dikti tentang penggunaan kecerdasan buatan. Saya mengambil (referensi) dari buku “Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) di Perguruan Tinggi” terbitan Dikti, jadi sah.” Empat (31 Oktober 2024), akun TikTok @buiramira.
Pertama, mahasiswa tingkat akhir dapat menggunakan ChatGPT atau Gemini untuk membantu mencari bahan referensi atau sumber bacaan. Misalnya, mudahnya menemukan makalah penelitian terdahulu yang relevan atau relevan dengan topik yang dibahas.
Kedua, AI dapat digunakan untuk memberikan saran penulisan mata kuliah, karena menentukan topik suatu mata kuliah memerlukan banyak waktu. Siswa dapat mengeksplorasi berbagai topik menggunakan kecerdasan buatan.
. Z komunikasi dalam dunia kerja.
Selain mencari bantuan dalam mengidentifikasi topik esai yang sesuai dengan mudah, siswa juga dapat menggunakan ChatGPT untuk membuat kerangka. Silabus kemudian menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk mengembangkan mata kuliah berdasarkan pemahamannya dan landasan empiris yang digunakan dalam penelitian.
Ketiga, memungkinkan siswa menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mereka menulis dan mengatur briefing atau multimedia. Ella mengatakan, artikel tersebut dimaksudkan untuk memunculkan ide-ide selama audiensi agar tidak membosankan.
“Saya pikir itulah daya tariknya,” Ella menegaskan, “Saya selalu meminta Anda untuk membaca konten dan memahami perspektif Anda.”
Selain itu, jelas Ira, AI juga dapat digunakan untuk memberikan materi pembelajaran. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan dan kemungkinan jawaban yang diajukan penguji.
Ella berkata: “Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada saya untuk ujian. Apa pertanyaannya?”
Terakhir, kecerdasan buatan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep kompleks. Dengan cara ini, siswa akan lebih siap menjawab pertanyaan penguji sekaligus mengembangkan pemahaman makalah yang lebih baik, yang akan mengurangi kemampuan peneliti untuk menemukan kesenjangan dalam makalah tertulis Anda.