Bocah SMP di Garut jadi Korban Perundungan, Pelaku Terancam Drop Out

Garut, ditphat.net – Kasus pelecehan dan penyerangan yang dilakukan HF (13), siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Garut, beredar setelah tanpa sengaja beredar video adegan pemerkosaan yang dilakukan siswa kelas 9 SMP Negeri 5 Garut. . diposting dalam status pribadi penjahat di WhatsApp. SMP Negeri 5 mengaku khawatir dan kaget ketika salah satu siswanya melakukan perbuatan di luar batas kemampuannya. 

Kepala SMP Negeri 5 Garut Kartini mengatakan pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut setelah menonton video adegan kekerasan tersebut. Timnya memerintahkan guru Kursus Ekstensi (BP) segera berkoordinasi dengan guru PB SMP Negeri 4.

“Iya, pelaku kekerasan adalah siswa kami dan kami perintahkan kepada guru BP untuk menghubungi guru BP di SMP 4 Garut,” ujarnya saat menjenguk korban perundungan di kalangan siswa SMA pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Sementara itu, guru BP SMP Negeri 5 Garut, Ross Dalia mengatakan, pihaknya membenarkan informasi tersebut kepada siswa yang diduga pelaku tindak pidana tersebut. Ia menyatakan, korban tidak hanya berselisih langsung dengan pelaku, namun juga dengan siswa SMP Negeri 5 Lainnya. 

Ia mengatakan, permasalahan korban bukan secara langsung dengan pelakunya, melainkan dengan teman satu sekolahnya yang lain. 

Pihak sekolah akan mengembalikan orang yang bersalah melakukan perundungan terhadap siswanya kepada orang tuanya, mengingat perilakunya di bawah standar. Siswa ini sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa kepada siswa SMP Negeri 4 lainnya. 

“Karena ini bukan pertama kalinya, kami akan menyerahkan pelaku kepada orang tuanya,” kata Ross. 

Dinas Pendidikan Garut berharap kasus pemerkosaan di kalangan pelajar tidak berlarut-larut. Kejadian yang menimpa HF tidak akan terjadi lagi di wilayah Garut, sehingga pihak meminta pihak sekolah dan orang tua meningkatkan kepemimpinan baik di sekolah maupun di rumah. 

Kepala Sekolah SMA PLT Erom Suparman mengatakan: “Kami prihatin dan mengimbau sekolah untuk meningkatkan bimbingan di sekolah dan konseling yang lebih baik kepada orang tua di rumah.” 

Sementara itu, perlu kami laporkan bahwa telah terjadi peristiwa perundungan antar siswa di SMA Negeri Horuta pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kasusnya bermula dari siswa SMP Negeri 5 yang mengejek SMP Negeri 4. Kasus ini terungkap setelah adegan penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan siswa SMP Negeri terhadap adiknya viral di media sosial.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *