Jakarta, ditphat.net – Sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menggalakkan net zero emisi (NZE) di Indonesia. Berbagai tindakan sedang dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini tanpa penundaan
Karena banyak produsen mobil yang menawarkan kendaraan listrik. Baik mobil maupun sepeda motor seiring dengan adanya tuntutan calon ibu kota baru Indonesia (Ibu Kota Nusantara/IKN) untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Oleh karena itu, Presiden Indonesia yang kemudian bertugas di IKN harus menggunakan mobil listrik untuk berkeliling.
Ada beberapa mobil listrik yang berpotensi menjadi Mobil Kepresidenan IKN nantinya, salah satunya adalah sedan listrik BMW i7. Perlu diingat, mobil ini sudah antipeluru.
BMW Astra selaku distributor resmi BMW Group Indonesia siap mendukung permintaan tersebut.
“Kami selaku dealer resmi BMW BMW Indonesia jelas mendukung permintaan tersebut. Kami mendukung hal tersebut mengingat kini kami juga memiliki High Security Control Room (HSS),” kata Safrantis Tanu, CEO BMW Astra, kepada ditphat.net di Jakarta –
Ia mengatakan, layanan High Security Saloon dirancang khusus untuk melayani kendaraan pemerintah yang membutuhkan keamanan tinggi.
“Layanan HSS ini dirancang khusus untuk memberikan kemampuan antipeluru pada kendaraan. Ini yang menjadi keunggulan BMW Astra,” kata Safrantis.
Layanan HSS diketahui tersedia di distributor di Bali dan Jakarta. dan menyediakan layanan hanya untuk kendaraan pemerintah atau kedutaan
“Saat ini opsi tersebut tersedia di dealer di Bali dan Jakarta. Tapi itu hanya bisa digunakan oleh pemerintah atau kedutaan besar,” tambah Safrantis.
Ia kemudian menjelaskan, layanan HSS tidak sekadar mengganti kaca mobil dengan bahan antipeluru. Namun fitur tersebut sudah ada sejak awal produksi.
“HSS memiliki persyaratan khusus untuk kaca antipeluru. Produksi sudah menggunakan bahan ini. Jadi daripada mengganti kacanya Malah diproduksi dari awal,” jelasnya.
Menurutnya, layanan HSS ini sebenarnya tidak dijual untuk masyarakat umum. Sebab kendaraan antipeluru ini merupakan pesanan khusus.
“Kami sebenarnya tidak menjual layanan HSS ini. Kalau ada yang berminat, kami bisa melakukannya. Tapi harus kontak dulu BMW Indonesia lalu BMW Jerman, jadi harus disetujui,” lanjut Safrantis.
Dia menambahkan: “Pemerintah dan kedutaan biasanya menggunakan kendaraan HSS yang jumlahnya sangat terbatas. Apalagi masyarakat Indonesia sepertinya tidak membutuhkan pengamanan tersebut.”
Menurut Safantis, belum ada kendaraan anti peluru yang dipesan untuk layanan HSS yang akan digunakan oleh LSM tersebut.
“Belum karena harganya juga sangat mahal dan hanya untuk mobil Seri 7, X7 dan X5,” tutupnya.