JAKARTA, ditphat.net – Gubernur Kalimantan Selatan (Karcel) Sabirin Nur alias Ankur Bilin yang ditetapkan Komisi Kesehatan DPR (KPK) masih belum diketahui keberadaannya. Menarik melihat detail Kantor Gubernur yang memiliki anggaran sebesar Rp 24 miliar.
“Badan Reserse Kriminal (KPK) menyatakan sedang melakukan operasi penggeledahan di banyak lokasi, namun keberadaan SHB tersebut belum diketahui hingga persidangan dimulai,” kata Wakil Perdana Menteri KPK Budi Prasetyo pada 6 November 2024. pada hari Rabu.
Badan Reserse Kriminal (KPK) mengumumkan hukuman terhadap Paman Bilin pada 8 Oktober 2024, bersama enam tersangka korupsi lainnya. Enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk paman Bilin, kini ditahan KPK.
Awalnya, ada enam orang yang terlibat dalam operasi penyamaran (OTT) KPK. Paman Bilin menjadi tersangka setelah orang kepercayaannya angkat bicara usai ditangkap OTT KPK. Kini, Sabirin Noor tampak menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Dilihat dari situs resmi LHKPN, diketahui modal Survirin sebesar Rp 24.896.076.273 atau Rp 24 miliar. Aset ini diumumkannya pada tanggal 28 Februari 2024 untuk periode tahun 2023.
Mengenai rincian stasiun, Pak Sabirin mencontohkan, total biaya alat dan mesin angkut sebesar Rp 733 juta. Harga tersebut berasal dari empat mobil dan satu sepeda motor yang diiklankannya.
Mobil pertama adalah minibus Mazda Biante keluaran tahun 2014 yang dibanderol Rp 175 jutaan. Lalu mobil kedua adalah Honda CRV 2012 yang ditaksir harganya Rp 160.000.000.
Ford Pickup 2012 merupakan mobil ketiga dengan harga yang sama, dibanderol Rp 160 jutaan. Terakhir ada Honda HR-V 2016 yang dibanderol Rp 230 jutaan.
Sedangkan untuk sepeda motor, Sabirin Noor menjadi satu-satunya pemilik Honda Revo keluaran 2017 yang dibanderol Rp 8 jutaan. Semua mobil yang dia promosikan dibuat sendiri.