JAKARTA, ditphat.net – Pasar otomotif Indonesia semakin semarak dengan tersedianya beragam kendaraan listrik, baik battery electric vehicle (BEVs), hybrid electric vehicle (HEVs), dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEVs).
Belakangan ini sejumlah pilihan kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV) bermunculan di Indonesia untuk konsumen, seperti Toyota RAV4 GR Sport, BMW XM, Lexus RX 450h+ dan lain-lain.
Bahkan ada beberapa pabrikan lain yang sudah menyatakan kesediaannya untuk menyediakan kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV) kepada pelanggan di Indonesia.
Sebagai pemasok kendaraan listrik, Morris Garage (MG) juga membahas potensi kehadiran kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV) di Indonesia. Sekadar mengingatkan, perusahaan asal Inggris ini juga memiliki model PHEV di pasar global, MG HS.
Zhou Chen, Direktur Penjualan dan Pemasaran SAIC Motor International, mengatakan jika pihaknya ingin memboyong suatu produk ke Tanah Air, harus memperhatikan lingkup ekonomi dan komersial.
Padahal, SAIC (induk perusahaan MG) punya mesin yang lengkap, bahkan sel bahan bakar. Di Thailand, MG HS punya versi PHEV, ”ujarnya dikutip ditphat.net di Jakarta.
Dia menambahkan: “Kami melihat ukuran ekonomi dan komersial dari apa yang ditawarkan, berapa harganya atau bagaimana? Oleh karena itu, kami tidak menutup kemungkinan di masa depan untuk memperkenalkan kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) ke dalam negeri, jika permintaan dan aspek ekonominya menjanjikan.”
Chen menegaskan, pihaknya siap memberikan produk terbaik di setiap aspek transportasi.
Sementara itu, CEO MG Motor Indonesia He Guowei (Alec) mengatakan kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV) merupakan kompromi antara apa yang dikatakan para ahli sebagai mobil listrik murni dan mobil hybrid.
“Kami melihat ada dua model di sini: Ada yang berpendapat bahwa tenaga listrik hybrid adalah solusi berkelanjutan yang tidak memerlukan perubahan infrastruktur besar-besaran, misalnya jika perkembangan stasiun pengisian lambat, hal ini bisa diatasi dengan hybrid. , kata Alec.
Alec kemudian menjelaskan bahwa ada ahli lain yang berpendapat bahwa mobil listrik yang ramah lingkungan sangat penting untuk mencapai lingkungan tanpa emisi.
“Ada pakar lain yang mengatakan kendaraan listrik baterai adalah jawaban tepat untuk mencapai nol emisi. Kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) berada di tengah-tengah pernyataan tersebut,” lanjut Alec.
Sebagai informasi lebih lanjut, MG HS PHEV akan diluncurkan di pasar Thailand pada akhir tahun 2022.
Mobil tersebut menggunakan mesin 1,5 liter dengan tenaga 142 tenaga kuda. Dengan motor listrik berkekuatan 154 kW, mampu berakselerasi 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 6,88 detik.
Sepeda motor listrik ini ditenagai baterai 24,7 kWh dan generator 67 kW dengan jangkauan hingga 120 km.